BALI - Sentuhan nilai artistik Barong dan Tari Pendet khas Bali muncul dalam visualisasi kearifan lokal di sekujur bodi mobil Toyota Yaris dalam penyelenggaraan Expo Industri Kreatif Mobil dan Motor (EIKMM) 2017 di Bali Creative Industry Center, Kamis (9/3).
Mengingat Bali dijadikan tempat perdana EIKMM, budaya yang kental yang khas ini bahkan menjalar dan diartikulasikan melalui dunia otomotif.
Mobil Toyota Yaris yang dipamerkan penuh simbol dan gambar khas Bali ini dibuat dengan cutting sticker dengan menonjolkan gambar barong dan penari Pendet secara detail dan menarik.
Gambar barong sendiri memberikan makna tentang sebuah tarian tradisional Bali yang ditandai dengan topeng dan kostum badan yang dapat dikenakan oleh satu atau dua orang untuk menarikannya.
Sementara, gambar penari Pendet merupakan penampilan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadah umat Hindu di Bali, Indonesia.
Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Menurut tradisi Bali, para penari Pendet haruslah gadis yang belum menikah, karena dalam tarian tersebut mereka membawa saji-sajian suci untuk para dewa.
Namun lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah tari Pendet menjadi "ucapan selamat datang", meski tetap mengandung nilai yang sakral-religius.
Institut Otomotif Indonesia (IOI) sebagai penyelenggara ajang pameran industri kreatif otomotif mengapresiasi bentuk kreativitas penerapan budaya Bali di mobil Toyota Yaris.
"Saya sangat mengapresiasi kreativitas dalam bentuk mobil lukis ini dan bahkan ini adalah salah satunya didunia untuk jenis mobil lukis," ujar Presiden IOI, I Made Dana Tangkas.
Selain itu, dalam perhelatan ajang pameran industri kreatif otomotif ini diramaikan oleh puluhan mobil kuno seperti Ford model T 1913, Hot Rod Ford 1934, Plymouth Deluxe 1948 yang dijadikan mobil dinas Ibu Negara Fatmawati Soekarno dan mobil lintas generasi sampai era 1980an yang dipamerkan oleh Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI). (Otomotifnet.com)
Editor | : | toncil |
KOMENTAR