Otomotifnet.com - Para penggemar VW Golf kini bisa berbahagia, karena generasi keenam dari adiknya, Polo, tertangkap kamera tanpa kamuflase apapun dan terlihat seperti mini Golf!
Dan itu hal baik karena....?
Bayangkan di negara berkembang seperti Indonesia, dimana membeli hatchback berukuran medium seperti VW Golf butuh budget yang sama seperti membeli sedan mewah Jepang, maka Polo akan selalu jadi alternatif yang tepat bagi mereka yang menginginkannya sebagai "My First German Car".
Sayangnya, Polo selalu didesain untuk terlihat lebih pendek, lebih sempit dan lebih murah dibanding Golf, sehingga sulit untuk menyebutnya ''Mini Golf", lebih cocok sebagai entry level Volkswagen.
Paling tidak, tak lagi begitu nanti di generasi keenamnya!
Tertangkap kamera tanpa kamuflase sama sekali di Afrika Selatan, generasi selanjutnya dari VW Polo terlihat sangat mirip dengan Golf MkVII yang kini dijual di Indonesia. Wajar, karena seperti dilansir Cars.co.za, Polo anyar tersebut sudah akan menggunakan platform yang sama dengan kakaknya.
Disebut MQB (Modular Transverse Matrix), yaitu platform kendaraan Volkswagen modern yang menjadi basis VW terkecil seperti Up hingga Q7. Detailnya, Polo akan menggunakan platform MQB-A0.
Disebutkan juga, Polo berbasia MQB-A0 ini akan mulai diproduksi pada bulan Juni 2017, hanya tinggal beberapa bulan dari sekarang.
Seperti Golf, Passat dan VW modern lainnya, fascia depan akan mengadopsi gaya gril radiator yang terpisah jadi dua dan lampu depan memanjang. VW Polo anyar ini juga diprediksi akan memiliki panjang dan lebar keseluruhan yang lebih besar dibanding sebelumnya, begitu juga wheelbase-nya.
Dibandinh Golf MkVII, terlihat lampu belakang masih pendek ala Polo, namun menunjukkan dimensi yang lebih lebar sehingga terlihat jauh lebih baik dibanding yang kini masih beredar.
Indianautosblog.com mengatakan, VW India menyangkal untuk membangun pabrik VW berbasis platform MQB, sehingga sangat kecil kemungkinan Polo terbaru ini untuk masuk ke India.
Karena Polo di Tanah Air diimpor dari India, nasib di Indonesia pun sepertinya demikian.
| Editor | : | Fransiscus Rosano |
KOMENTAR