Sentul - Kabar dan rumor perihal CBR250RR tidak tampil di kejurnas sport 250 cc ronde pertama (18/19-3) sudah terendus redaksi OTOMOTIIFNET sejak dua pekan silam.
Semakin menjadi tatkala di Jumat (17/3) dipastikan seluruh pembalap beramunisikan CBR250RR batal tampil. Dari semua tim dan pembalap yang sempat OTOMOTIFNET interview melontarkan bila hal itu keputusan dari PT Astra Honda Motor (PT AHM).
Tim dan pembalap mengaku ikut dan patuh kepada pendukung alias sponsor utama bagi pasukan dengan logo Sayap Tunggal. Hingga kemudian muncul ulasan dan opini di media daring seputar kontroversi yang terjadi.
Sampai-sampai, Anggono Iriawan, selaku Senior Manager Safety Riding dan Motorsport PT AHM menlansir pernyataan resminya pada Sabtu (18/3). Redaksi OTOMOTIFNET sempat mengontak langsung pak AIR, panggilan akrab Anggono Iriawan.
Berarti dengan adanya pernyataan resmi itu. Benar PT AHM tidak membolehkan tim yang disponsori PT AHM menurunkan CBR250RR.
"Sebenarnya bukan melarang, namun karena kondisi jadwal berubah menjadi maju dari tanggal sebelumnya. Serta pekan ini bersamaan pula dengan sesi tes pramusim ARRC serta paling utama itu belum tersedianya spare part untuk CBR250RR."
"Ya dikarenkan time schedule untuk segala sesuatu dan pengadaannya berdasarkan input jadwal yang belum berubah. Tentu dengan kondisi itu motor tidak memenuhi spesifikasi sesuai regulasi," beber Anggono Iriawan.
Artinya CBR250RR yang tampil di kejurnas sport 250 cc putaran pertama rata-rata dalam kondisi standar. Beberapa tim mungkin sudah memperhitungkan segala sesuatunya. Namun bila katakanlah ada kendala mesin jebol atau terjatuh, maka suku cadang untuk pergantian belum ada.
"Atas dasar pertimbangan untuk apa tampil alakadarnya dan hanya jadi partisipan tentu itu bukan spirit dan filosofi dari PT AHM."
"Kami menganjurkan tidak balap dan hal itu dimaklumi dan disetujui tim. Nanti putaran kedua tentunya CBR250RR bakal tampil," imbuh Anggonno Iriawan.
Jadi dasar tidak turunnya CBR250RR memang karena kondisi yang sulit. Ya ada bagusnya ke depannya urusan jadwal atau kalender bisa lebih mulus lagi dan tidak ada istilah jadwal berubah, baik dimajukan maupun di mundurkan. (otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR