Italia - Pengadilan Italia telah menyetujui rencana restrukturisasi hutang pabrikan motor MV Agusta. Tentunya berita ini jadi angin segar di tengah isu kebangkrutan yang melanda MV Agusta dalam setahun belakangan ini.
Adanya restrukturisasi hutang, membuat beban finansial perusahaan yang bermarkas di Varese ini berkurang. Kewajiban membayar hutang MV Agusta terhadap kreditur pun 'sedikit' dibebaskan, agar pabrik punya dana cukup untuk ongkos produksi dan biaya operasional.
Tak hanya menghindarkan pabrik yang dikepalai Giovanni Castiglioni ini dari kebangkrutan, adanya restrukturisasi hutang juga membuat MV Agusta terhindar dari jangkauan lembaga investasi seperti Black Ocean yang ingin mengakuisisi kepemilikannya secara penuh.
Sebagai informasi, sejak setahun lalu MV Agusta telah mengajukan permintaan tidak membayar hutang kepada kreditur untuk menjaga neraca keuangannya tetap stabil. Hal ini mengindikasikan perusahaan punya masalah finansial besar yang bisa berujung pada kebangkrutan.
Indikasi menuju ke arah pailit semakin kuat tatkala Castiglioni menurunkan target penjualan per tahun MV Agusta. Dari awalnya 9.000 unit menjadi 5.000 unit saja.
Menurunnya target penjualan sejalan dengan efisiensi di sektor Sumber Daya Manusia (SDM). MV Agusta memangkas tenaga kerja yang semula 300 orang, menjadi 200 orang. SDM di bagian Riset dan Pengembangan pun telah dikurangi jumlahnya dari 70 orang menjadi 40 orang.
Duh, MV Agusta. (Otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR