Jakarta – Pemberlakuan integrasi transaksi tol Jakarta-Tangerang-Merak memiliki implikasi naiknya tarif tol di semua gerbang tol yang terkait.
Banyak pengguna exit tol yang terpukul dengan persentase kenaikan tarif tol Jakarta-Tangerang-Merak. Sebab kenaikannya cukup drastis serta berlaku tarif flat, jarak jauh maupun dekat diberlakukan tarif sama.
Melalui sistem tarif flat, penggunan kendaraan yang keluar di pintu tol dengan jarak dekat, misal dari Gerbang Tol Kebon Jeruk mengarah ke Tomang akan dikenakan tarif flat Rp 7.000.
Padahal, tadinya tarif yang dikenakan cuma Rp 2.500 saja. Kini, untuk jarak dekat yang tak berubah sesenti pun tarifnya naik hampir 3 kali lipat.
Cuitan kekecewaan ini diutarakan oleh banyak netizen, salah satunya adalah @vanessaazhou.
“Tarif tol kb jeruk-tomang dan tomang-kb jeruk naik jd 7000 dari 2500 pdahal kami tidak melewati tol karang tengah. Ada apa ini @PTJASAMARGA,” begitu tulisnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Tian. “Baru ngeh ini bayar tol Kebon Jeruk ke Tomang Rp 7.000. Biasanya Rp 2.500,” ucap Tian, yang berkantor di bilangan Grogol, Jakbar.
Otomotifnet juga menghimpun opini netizen melalui akun facebook @otomotifweekly. Seperti ini komentarnya:
Editor | : | Harryt MR |
KOMENTAR