JAKARTA - Pengemudi Uber akan diminta selfie atau memfoto diri sendiri sebelum mengemudi mobilnya.
Kewajiban selfie ini merupakan jurus dari sistem keamanan terbaru Uber Indonesia yang bernama Real Time ID Check.
Gunanya untuk mengantisipasi sopir tembak alias sopir pengganti yang enggak semestinya mengangkut penumpang.
Nah, kesesuaian foto saat pendaftaran dan selfie akan dicocokkan menggunakan Microsoft's Cognitive Services.
Hal ini merupakan langkah Uber Indonesia agar mitra pengemudi dan kendaraan saat mengantar penumpang sesuai dengan akun yang terdaftar.
"Kita memiliki sistem keamanan terbaru yang diharuskan mitra pengemudi untuk selfie dan nanti kita sesuaikan dengan foto saat pendaftaran," terang Novita Sari, Customer Communications Lead Uber Indonesia kepada OTOMOTIF (13/4).
Meski begitu pelaksanaannya enggak tiap nyetir selfie lo. Melainkan dilakukan secara acak.
"Permintaan selfie akan kita lakukan secara acak," lanjut Novita.
Begitu juga persisnya, bukan saat sebelum mengangkut penumpang melainkan saat menerima order.
Apabila saat selfie ditemukan mitra pengemudi yang enggak sesuai, maka Uber Indonesia akan menonaktifkan sementara akun untuk proses investigasi.
Investigasi Uber Indonesia kepada mitra ini akan ada dua kemungkinan.
Yang pertama apabila mitra Uber terbukti enggak sesuai antara foto saat mendaftar dan menarik penumpang maka akun akan dinonaktifkan secara permanen. Sedangkan, apabila enggak terbukti dan sama maka akan diaktivasi kembali.
"Kita akan nonaktifkan akun mitra pengemudi apabila enggak sesuai saat selfie dan setelah itu kita akan nonaktifkan sementara agar diinvestigasi. Kalau investigasi terbukti, kita akan nonaktifkan permanen," tegas Novita.
Eh, kalau supir tembak kirim foto pengemudi asli, bisa enggak ya? (Otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR