Sakhir – Kemenangan kedua Sebastian Vettel yang luar biasa di awal musim yang diciptakannya di GP Bahrain (16/4), membuat tim Mercedes berada dalam tekanan dari Ferrari.
Dari tiga balapan yang sudah berlangsung, Sebastian Vettel dua kali mengecundangi pembalap Mercedes Lewis Hamilton. Serunya lagi, semua kemenangannya didapat setelah mengalahkan pembalap Mercedes yang selalu start dari pole position.
Start dari posisi ketiga di belakang Valtteri Bottas yang meraih pole position pertamanya dan Hamilton, Vettel dapat menyusul Hamilton beberapa detik setelah start.
Menempatikan posisinya di antara kedua pembalap tim silver arrow itu, sebelum ia melakukan pit stop lebih awal. Vettel kemudian memimpin ketika balapan dipandu safety car.
“Start, jelas itu sangat penting bagi kami untuk berada di antara mereka,” kata Vettel.
“Saya pikir kita semua kurang lebih melakukan start yang sama. Saya awalnya mungkin sedikit lebih baik daripada Lewis, yang menempatkan saya melaju berdampingan. Tetapi kemudian saya pikir saya mendapat manfaat dari start di jalur yang bersih,” lanjutnya.
Menurutnya, laju Hamilton sedikit terjebak dengan Bottas. Vettel juga mengakui salah satu keunggulannya karena Hamitlon kena penalti.
Pada tahap akhir lomba, Hamilton menjalani penalti lima detik, akibat melaju lambat di pitlane yang menghalangi pembalap Red Bull Daniel Ricciardo, ketika safety car masuk trek di lap 14. Akibatnya ia tertinggal jauh dari Vettel.
Mercedes memerintahkan Bottas untuk dilewati Hamilton, agar bisa mengejar Vettel. Alasannya, mobil Bottas sedikit mengalami masalah. Bottas sebagai pembalap baru di tim ini, menerima team order tersebut.
Mercedes sebagai tim juara dunia bertahan, kini mendapat tekanan dari Ferrari. (Otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR