Jakarta- Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian sesalkan kejadian penembakan warga yang mengendarai Honda City dengan nomor Polisi BG 1488 ON karena menerobos razia di Jalan Lingkar HM Suharto Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Selatan II, Lubuklinggau, Sumatera Selatan (18/4).
Hal ini disampaikan Kapolri Tito di sela-sela kunjungan ke sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Jakarta (19/4).
"Iya diduga pelaku kejahatan kemudian dikejar dan diberikan tembakan peringatan tidak berhenti. Diduga (itu) pelaku kejahatan sehingga akhirnya ditembak dan mengakibatkan ada keluarga yang meninggal," kata Tito seperti ditayangkan CNN Indonesia sekitar pukul 13.31 WIB.
"Saya sangat menyesalkan inilah sebetulnya pentingya kemampuan diskresi Kepolisian. Anggota harus memiliki kemampuan untuk menilai secara subjektif apa yang dihadapinya saat itu dan kemudian mengambil tindakan yang tepat dalam rangka untuk menjaga kesalamatan publik," tambahnya.
Sebelumnya, satu rombongan keluarga yang sedang melintas dengan mobil Honda City berwarna hitam BG 1488 ON ditembaki sekitar pukul 11.00 WIB (18/4/2017).
Rombongan yang terdiri dari seorang ibu, anak-anak dan cucu-cucu dengan total tujuh orang ini ditembaki saat melintas di Kota Lubuklinggau.
Akibat peristiwa ini, satu orang, yaitu Surini (55) sang ibu meninggal dunia karena luka tembakan di beberapa bagian tubuhnya.
Sementara itu, beberapa anaknya mengalami luka tembak, Diki (29) di bagian punggung, Indra (32) di tangan bagian kiri, Novianti (31) di lengan sebelah kanan dan Dewi Arlina (35) di lengan sebelah kiri. (Otomotifnet.com)
Suasana kabin usai penembakan. Foto: Sriwijaya Post
Editor | : |
KOMENTAR