TEXAS - Satu hari menjelang sesi latihan bebas pertama MotoGP Amerika (20/4) dan para pembalap MotoGP sudah berdatangan di Texas, Amerika Serikat. Sirkuit Austin sudah menjadi tuan rumah MotoGP Amerika sejak tahun 2013 dan sejak saat itu pula hanya ada satu nama yang menjadi pemenang.
Tak lain dan tak bukan adalah pembalap Repsol Honda, Marc Marquez yang menjadi pemenang dalam empat tahun terakhir di negeri paman sam tersebut. Kemenangan di Austin juga jadi kemenangan pertama bagi Marc Marquez dalam sejarah kariernya di kelas MotoGP dan juga menjadikannya pembalap termuda yang menang seri di kelas para raja.
Namun, kini MM93 mendapatkan rival baru. Ia adalah Maverick Vinales (Movistar Yamaha MotoGP) yang menjadi kampiun di dua seri pembuka MotoGP 2017. Sejak tes pramusim, MV25 mendominasi dengan menjadi yang tercepat di semua tes pramusim.
Jika bercermin dari tes pramusim, di sirkuit yang dominan trek lurus dan cepat memang masih menjadi milik Marc Marquez. Coba lihat dari catatan waktu saat kualifikasi di sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina yang juga berkarakter cepat.
Juara dunia MotoGP 2016 ini torehkan waktu 1:47,512 untuk grid terdepan. Jauh dari Vinales dengan selisih 1,706 detik. Namun sayang, saat balapan di Argentina berlangsung, Marquez terjatuh dan hilang kesempatan untuk melihat kedua pembalap Spanyol ini berduel ketat di posisi terdepan. Hingga akhirnya Vinales melenggang mudah menjadi pemenang.
"Setelah hasil buruk yang didapat di Argentina, tentu kami menatap manis hasil di Amerika pekan ini. Apalagi layout trek sangat cocok dengan gaya balap saya dan tim selalu mendapatkan setting motor yang bagus," ujar Marquez.
"Support para pendukung di Amerika pun kerap membuat saya merasa seperti di kampung halaman sendiri," tambahnya. Syahdan, bukan hanya pembalap 24 tahun tersebut yang punya rekor dan kenangan manis.
Pun demikian dengan Vinales kala balapan di Moto2 tahun 2014 saat Austin menjad saksi kemenangan pertamanya di kelas menengah. Ini juga tahun pertama Vinales berkiprah di Moto2 dan menjadikannya rookie of the year.
Menilik hasil 2016, Austin juga menjadi hasil yang apik bagi Vinales kala berseragam Suzuki. di tahun keduanya di MotoGP ia sudah berani bersaing untuk meraih podium, meski kala itu ia harus puas meraih posisi keempat di hadapan warga Amerika.
"Layout trek di sini sangat menantang, saya juga yakin Yamaha YZR-M1 milik saya bisa kembali meraih kemenangan. Sebab setup motor yang tim saya lakukan selalu cocok di kondisi trek seperti apa pun," tutur Vinales.
Nah, dengan keoptimisan kedua jawara Spanyol tersebut, kira-kira Marquez bisa menang 5 kali berturut di Austin? Vinales berhasil mematahkannya? Atau justru ada kejutan lain di Austin?
Kita saksikan balapannya 23 April mendatang yah. Jangan lupa! (Otomotifnet.com)
Editor | : | DAB |
KOMENTAR