Otomotifnet.com -Tabrakan beruntun yang terjadi lantaran mobil yang dikendarai Bambang Hernowo (51), sopir bus HS Transport dengan nomor polisi AG 7057 UR disebut mengalami rem blong.
Lalu bagaimana rem bisa blong, mengingat problem ini bisa dialami mobil manapun bukan hanya bus?
Iwan Abdurahman, Technical Service Division, PT Toyota-Astra Motor mengungkapkan rem blong adalah saat di mana rem tiba-tiba kehilangan kendali dan kehilangan daya cengkeramnya dari kabel (slang) master rem yang bocor.
"Yang paling sering itu karena minyaknya bocor. Sebab bocornya itu mulai dari atas master rem, yang paling sering sil pistonnya."
"Jadi pada saat kita injak rem, itu minyak rem enggak turun ke bawah cuman putar-putar di situ."
"Karena sil master rem bocor atau dari selang karet master ke masing-masing roda itu robek di tengah jalan."
"Atau bisa juga kampas remnya yang udah abis jadi minyak remnya kemana-mana dan akhirnya rem enggak gigit sehingga tekanannya hilang," ," kata Iwan kepada OTOMOTIF, Minggu (23/4).
(BACA JUGA: Ini Dia Tips Setel Rem Parkir di Kaki)
Menurutnya, PT Jasa Marga tentunya sudah memasang rambu-rambu lalu lintas dan peringatan untuk semua pengguna jalan ini terjal.
Mulai batas kecepatan, jalan naik dan turunan serta penggunaan gigi (gear) yang tepat untuk kondisi tertentu untuk diperhatikan.
"Kaya di turunan Cipularang kan ada tulisan kendaraan besar harus masuk gigi rendah. Itu sebetulnya bukan remnya yang blong."
"Tapi karena di turunan terus, mobilnya gede sehingga kadang-kadang rem mobil tersebut jadi enggak cukup," tambah pria kelahiran Bandung ini.
"Harusnya seluruh armada bus atau mobil apapun yang ada haruslah mengetahui secara berkala dari fungsi remnya sendiri."
"Karena dari angkutan umum kan ada bengkel sendiri sehingga bisa memastikan sistem remnya itu bisa bekerja dengan baik atau tidak sehingga perlu adanya perawatan secara berkala," tutupnya. (Otomotifnet.com/MAS)
Editor | : |
KOMENTAR