TANGERANG - Pengoperasian Transjakarta di koridor 13, Ciledug-Tendean tengah memasuki masa uji coba.
Namun diperoleh informasi kalau pengemudi rute ini harus pengemudi senior.
Hal ini karena membutuhkan kehati-hatian ekstra di tengah jalur yang memerlukan kewaspadaan tinggi.
Maklum, panjangnya 9,3 kilometer namun melewati fly over yang tinggi hingga 23 meter.
Sementara, sang driver hanya diperbolehkan melaju dengan kecepatan 40 km/jam.
Adapun pada jalur reguler bus Transjakarta lainnya, bus diperbolehkan melaju 50 km/jam.
Dilansir dari Kompas.com, Direktur Operasional PT Transjakarta, Daud Joseph mengatakan, dalam pengoperasian bus Transjakarta di koridor 13 akan menggunakan pramudi yang berpengalaman karena memerlukan konsentrasi dan jam terbang yang mumpuni.
“Karena tinggi banget, sampai ada yang 23 meter, kondisi di atas juga banyak tikungan, sangat dibutuhkan kewaspadaan yang tinggi. Makanya untuk koridor ini, kami mau rekrut pramudi yang senior dan master. Ini untuk keamanan penumpang,” kata Joseph saat uji coba koridor 13, Senin (15/5/2017).
Sementara, struktur jalan layang di koridor 13 banyak berkelok dan bahkan menanjak. Ditambah lagi dengan pembatas jalan yang dibangun hanya setinggi dua meter.
Untuk alasan keselamatan penumpang, kecepatan bus TransJakarta dibatasi.
Penggunaan bus pun hanya yang bertipe single untuk mempermudah perputaran di jalur Ciledug-Tandean yang terbilang cukup sempit.
"Karena memudahkan untuk perputaran," ujar Asisten Kepala Humas PT Transjakarta Wibowo.
Sebelumnya, koridor 13 rute Ciledug-Tandean ini memiliki 12 halte dan akan diresmikan pada 22 Juni 2017. (Otomotifnet.com/Safar)
Editor | : | toncil |
KOMENTAR