Eropa – Manajer operasional WorldSBK untuk Honda Eropa, Marco Chini bilang, meskipun baru 18 bulan bekerja sama dengan Nicky Hayden, tetapi Honda sudah banyak memiliki kenangan Indah.
Marco Chini tidak percaya Nick Hayden meninggal mendadak.
"Sepertinya tidak mungkin Nicky tidak lagi bersama kami,” kata Marco Chini.
"The Kentucky Kid (sebutan Nicky Hayden) dengan sempurna mewakili nilai-nilai olahraga dan sekolah balap motor Amerika,” imbuhnya.
"Tingkat kasih sayang dan dukungan yang ditunjukkan komunitas olahraga dunia kepada Nicky, menunjukkan betapa kepribadiannya yang baik,” ujarnya.
“Dan semangat sejatinya terhadap balap motor, telah meninggalkan jejak di hati penggemar motorsport dan, dan penggemarnya yang luar biasa di seluruh dunia,” ulasnya.
"Sayang sekali kami baru 18 bulan bekerja sama, tetapi kami memiliki banyak kenangan indah saat ini,” terang Marco Chini.
Setelah mundur dari MotoGP, Nicky Hayden beralih ke kejuaraan dunia superbike (WSBK) mulai musim 2016.
Saat itu ia membela tim Honda di bawah bendera Ten kate Racing, berpartner dengan Michael van der Mark.
Di 2016 Hayden mempersembahkan kemenangan satu-satunya buat Honda, ketika memenangkan race kedua di Sepang, Malaysia. Total empat kali naik podium di musim 2016.
Pembalap kelahiran Owensboro, Kentucky, Amerika, 35 tahun lalu itu dipertahankan tim yang tahun ini bernama Red Bull Honda WorldSBK, Stefan Bradl jadi rekan setimnya.
"Melihat Nicky kembali ke puncak podium di Sepang tahun lalu sangat istimewa,” tuturnya.
“Dan juga podium di Laguna Seca merupakan momen yang sangat membanggakan, karena Nicky selalu sangat bergairah saat berlomba di depan penggemarnya,” kenangnya.
"Terima kasih untuk segalanya, Nicky.. Kami akan selalu mengingatmu dengan penuh kasih, dan kamu akan sangat dirindukan,” tutup Chini. (Otomotinef.com)
Editor | : |
KOMENTAR