Jakarta - PT Honda Prospect Motor baru saja meluncurkan penerus dari salah satu hatchback legendanya, Honda Civic.
Setelah terakhir Estilo (SR3), ini adalah baru Civic generasi ke-10 ini yang versi hatchback-nya kembali masuk ke Indonesia dan kali ini, disebut Honda Civic Hatchback Turbo.
Bagi non-Honda Lovers atau bukan pengamat mobil, mungkin Civic Hatchback Turbo ini akan sulit dibedakan dari yang sedan. Terutama dari depan dan profil sampingnya.
Maklum, ketika kami bertanya soal hal di atas, Hiroshi Ito selaku new Civic Assistant Project Leader Honda R&D., LTd. Automobile R&D Center menjelaskan karena sebenarnya Civic sedan diambil dari basis Civic coupe, kemudian Civic hatchback diambil dari basis sedan.
Namun kalau sebenarnya mencari perbedaan detail apa yang berbeda pada Honda Civic Hatchback Turbo ini dengan versi sedannya, apa saja sih?
Nah, anda sedang membaca artikel yang tepat.
Meski terlihat hampir sama dari depan, ternyata front fascia dibuat sedikit berbeda. Gril varian hatchback berwarna hitam gloss, sementara yang sedan krom.
Bagian bawahnya pun berbeda, karena varian hatchback memiliki rumah foglamp ala air dam yang lebih besar dan foglamp-nya pun LED (E), sedangkan yang sedan halogen.
Menilik dari samping, terlihat versi hatchback 112 mm lebih pendek namun lebih tinggi 20 mm dibanding yang sedan, sedangkan motif pelek 17 inci dual tone sama (untuk varian E).
Oh iya, tidak melanjutkan karakter dari sebelumnya, pintu belakang kali Honda Civic Hatchback kali ini handelnya tidak di pilar C, sehingga terlihat mirip dengan sedannya.
Cara membedakan lainnya, adalah lekukan jendela belaknag Civic Hatchback lebih landai dibanding yang sedan.
Sementara dari belakang, terlihat jelas perbedaan Honda Civic Hatchback dan sedan.
Meski sama-sama mengusung lampu LED berbentuk huruf C, namun ujung lampu versi hatchback disambungkan sehingga membentuk spoiler kedua di atas kaca panjangnya. Kami bilang spoiler kedua, karena spoiler pertama ada di ujung atas kaca belakang.
Lekukan belakang Civic sedan lebih subtle dan hanya terlihat seperti ducktail. Namun versi sedan menunjukkan kegarangannya dengan dual muffler yang diusungnya, sedangkan Civic Hatchback Turbo memanfaatkan desain bumper belakang dengan air dam lebih besar dan ala-ala diffuser.
Masuk ke dalam, perbedaan di depan hanya adanya pengaturan jok elektrik di jok penumpang (varian E) untuk Civic Hatchback.
Di belakang, legroom atau tepatnya, kneeroom Civic Hatchback sedikit berkurang dibanding sedan (35 mm). Namun karena ruang belakang Civic Turbo sedan sudah jadi salah satu yang terbesar di kelasnya, kami masih merasa ruang belakang Civic Hatchback Turbo ini sangat luas.
Ito San, menjelaskan hal ini karena jok belakang sedikit dimajukan agar kepala penumpang belakang tidak terlalu terpentok lekukan jendela belakang. Alasan lainnya, untuk memberikan kapasitas bagasi yang lebih luas.
Jauh lebih luas, karena ada perbedaan volume 300 liter lebih besar yang hatchback dibandingkan yang sedan. Itu pun dengan mekanisme ala liftback, sehingga Civic Hatchback memberikan fleksibilitas lebih untuk penyimpanan barang.
Dijelaskan lagi, juga terdapat perbedaan tuning suspensi untuk sedikit lebih keras, setir agar lebih sporty dan mesin untuk mengakomodasi keduanya.
Memastikan juga agar versi hatchback-nya terlihat lebih ke-anak mudaan, tesedia dua warna tambahan untuk Honda Civic Hatchback Turbo dibanding yang sedan, yaitu Rallye Red dan Sonic Gray Pearl.
Terakhir, soal harga. Honda Civic Turbo sedan dibanderol Rp 480 juta on the road Jabodetabek, lebih mahal Rp 40-80 jutaan dibanding versi hatchback-nya karena tidak diuntungkan skema pajak.
Sedangkan Honda Civic Hatchback Turbo harganya Rp 399 juta on the road Jabodetabek untuk varian S dan Rp 438 juta on the road Jabodetabek untuk varian E.
Made your choice?
| Editor | : | Fransiscus Rosano |
| Sumber | : | OTOMOTIF |
KOMENTAR