Jakarta - Hendra Warsito pehobi audio mobil semenjak muda, suka utak-atik sendiri, bahkan pernah bekerja pada toko audio yang cukup besar. “Tapi saya kemudian keluar dan membantu usaha keluarga saya,” ungkapnya.
Setelah cukup lama bekerja, gelora hobi lamanya pun mencuat kembali. “Kemudian saya ketemu Ricky di Revealing Sound dan merasa cocok,” tutur Hendra.
Pilih Brax & Dynaudio
Hendra pun tak ragu membawa Honda HR-V 2015 miliknya ke Revealing Sound. Lantaran sudah lebih mapan, kini Hendra sudah mampu menembus beberapa perangkat yang dulu hanya bisa dia pandangi.
“Saya dari dulu sudah kagum dan kepengin dengan amplifier Brax, apalagi bila dipasangkan dengan speaker Dynaudio,” cerita Hendra.
Alhasil, ada 5 amplifier Brax yang dipakai untuk sistem aktif, mengangkat seperangkat speaker yang didominasi Dynaudio.
Sistem yang terpasang memang perfeksionis. HU yang dipilih mengutamakan detail dan kejernihan suara, amplifiernya juga terkenal bertenaga besar dan bersuara bersih, serta speaker yang digunakan mampu meng-handle tenaga besar itu.
Malah, dengan tenaga (bridge) mencapai 5.100 watt, dijamin tak ada komplain soal dinamika dan transparansi.
Mendukung tenaga sebesar itu, sistem kelistrikan dibenahi dengan beberapa perangkat pembantu, seperti aki Stinger SPV35 (khusus sistem audio, untuk kelistrikan mobil pakai Ameron), dua buah BatCap 400, dan sebuah voltage stabilizer Harrison Labs berdaya 200 ampere.
Konfigurasi Minim Crosstalk
Selain tenaga besar, konfigurasi kelima amplifiernya juga dioptimalkan untuk mendapat imaging terbaik. Sepasang amplifier Brax GX2400, masing-masing menggerakkan tweeter Ground Zero Ref28 dan midrange Dynaudio Esotar2 430 secara bridge atau 480 watt per kanalnya.
Susunannya satu ampli untuk kiri dan satu untuk kanan. Juga sepasang Brax GX2000 di-bridge, masing-masing untuk mengangkat sebuah midbass Dynaudio Esotar2 650 di kiri dan kanan. Artinya, 1.060 watt per midbass!
Terakhir, sebuah Brax GX2000 juga di-bridge untuk menggerakkan subwoofer Morel Ultimo 10 inci. Susunan amplifier yang dipisah untuk sinyal kiri dan kanan dipercaya mengeliminir crosstalk pada amplifier itu, atau sinyal suara yang ‘menyeberang’ dari kanal kiri dan kanan, yang dapat mengganggu imaging.
Pun begitu dengan menggunakan amplifier tersendiri untuk setiap midbass. Menghilangkan crosstalk pada amplifier. Layaknya zaman sekarang, HU juga mengakomodir audio high resolution, dengan sebuah Sony RSX-GS9.
Tapi, bila Henda ingin mendengarkan CD, dia memakai Alpine F1 Status yang terpasang di atas Sony.
Sinyal dari kedua HU itu diolah prosesor Helix DSP-Pro MkII, yang kemudian meneruskan ke deretan 5 amplifier Brax tadi.
Selain presisi dan memiliki pengaturan komplet, prosesor Helix ini juga mengakomodir audio hires. (Otomotifnet.com)
Data Modifikasi
Head unit Sony RSX-GS9 & Alpine F1 Dvi 990e
Prosesor Helix DSP Pro MkII
Amplifier 2 x Brax GX2400, 3 x Brax GX2000
Speaker Tweeter GZ Ref 28, Midrange Esotar2 430, Midbass Esotar2 650
Subwoofer Morel Ultimo 10 SC
Instalatur: Revealing Sound 0815-9119399
Editor | : | Otomotif R4 |
KOMENTAR