Jakarta - Mencari tunggangan yang pantas untuk kota Jakarta, Romi Chandra memilih D-Tracker 150 untuk melawan kemacetan. Tapi enggak cukup standar, harus dimodifikasi.
"Dengan mesin 150cc saya rasa cukup untuk perkotaan," ucap Romi yang memilih Caos Custom Bike (CCB) bengkel spesial modifikasi supermoto untuk menyempurnakan motornya.
Agar nyaman, suspensi dibenahi. Upside down serta swing arm milik Honda CRF250L sengaja dipasang. Aplikasinya disempurnakan dengan penyematan pelek serta ban tapak lebar.
"Upside down CRF250 lebih empuk dibanding bawaan motor, agar bisa pakai pelek yang lebar makanya swing arm juga ganti pakai CRF250L," bilang pria 37 tahun ini.
Bagi CCB ubahan ini tidak sulit, untuk memasang upside down ini hanya perlu penyesuaian ringan.
"As komstir diganti, sedang pemasangan swing arm harus buat link baru dan seting gir agar tetap center," terang Leri Rachmat Riski bos CCB. Setelah puas dengan kaki-kaki, tampilan dipermanis.
Bodi motor dilapis decal warna hijau sabilo dan kuning. Menariknya lagi, area rangka, tangki hingga suspensi depan dibungkus motif carbon.
"Biar terlihat cerah makanya pilih warna yang terang," kata Romi yang juga termasuk anggota Kracker BKT ini.
Untuk lampu depan, plate number buta keluaran Polisport sengaja dipilih. Tapi tenang, untuk penerangan lampu, tetap dipasang lampu tembak LED E03C.
Terang deh! Indra/otomotifnet.com
Plus: Kaki-kaki jadikan motor lebih gagah
Minus: Minuslampu sein dan plat nomor
Data Modifikasi :
Ban depan : Perelli MT60R 120/70
Ban belakang : Pirelli MT60RS 160/60
Pelek : TK
Upside down : Honda CRF250
Swing arm : Honda CRF250
Knalpot : Custom
Selang rem : Hel
Sepatbor : Honda CRF250
Sepatbor belakang : Viar X 200
Setang : Protaper
Handguard : Zeta
Handle : Expedition
Caos Custom Bike : 08170089400
| Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR