Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tips Libur Lebaran, Jangan Panik Kondisi Darurat Di Jalan

erie - Rabu, 21 Juni 2017 | 21:32 WIB
No caption
No credit
No caption

Jakarta-Lagi asyik-asyiknya perjalanan libur Lebaran terus ada problem

Apalagi kalau kondisinya masih jauh dari bengkel terdekat dan mengalami masalah. 

Tenang, enggak harus frustasi duluan. 

Pasalnya ada beberapa problem yang penanganan sementaranya bisa dilakukan oleh pengemudi atau penumpang itu sendiri.

Tapi ini sifatnya hanya sementara ya, jangan dipakai selamanya. 

Artinya jangan sampai lupa untuk melakukan perbaikan saat sudah bertemu bengkel. 

Beberapa hal kalau dibiarkan, malah buat perjalanan kurang safety.

Nah,bagi yang mumpung belum berangkat, walaupun enggak masalah juga buat yang sudah di perjalanan. 

Ada ‘contekan’ berikut kalau sampai apes di jalan. 

Siapa tahu masih bisa ditangani sendiri.

Ban Kempis 
Ketika merasakan ada yang berbeda saat kondisi berjalan di trek datar, seperti terasa timpang. 

Patut waspada, biasanya ada sesuatu yang terjadi pada ban. 

Bisa karena kurang angin atau malah memang bocor. 

Biasanya dalam kondisi penumpang penuh, tekanan angin 35-40 psi.

Dari kondisi seperti ini, maka yang harus dilakukan tentu secepatnya mencari bengkel atau rest area terdekat untuk menambah angin. 

Namun kalau misalkan saja di jalan tol yang jauh dari rest area. Berhenti dan ganti dengan ban cadangan jadi solusi paling aman.

Perlu diketahui juga, ada hal terpenting yang harus diingat saat hendak melakukan perjalanan jauh pada libur Lebaran. 

Sebelumnya ketahui dulu ya ban cadangan siap digunakan sewaktu-waktu. 

Tentu saja lokasi penyimpanan ban serep itu. 

No caption
No credit
No caption
Kalau ban kempis, segera lacak lokasi dongkrak dan ban serep

Kopling Blong 
Ini bagi yang pakai mobil transmisi manual. 

Kalau lagi jalan di kecepatan yang tidak terlalu tinggi, misal 30 km/jam, lalu jarum putaran mesin nangkring di atas 3 ribu rpm. 

Padahal di kecepatan yang sama, biasanya maksimal di 2 ribu rpm. Bisa jadi ada masalah pada kopling nih.

Penanda lainnya untuk urusan kampas kopling, adanya bau gosong yang tercium di kabin. 

Biasanya saat kontur jalan menanjak, bau ini paling sering muncul. 

Dalam kondisi yang masih tidak terlalu parah, perjalanan masih bisa dilanjutkan bahkan sampai 100 km. 

Tapi jangan lalu ditunda-tunda untuk segera melakukan penggantian kampas kopling.

Saat kampas kopling transmisi manual dirasa sudah mulai bermasalah, maka solusi daruratnya adalah dengan mengubah cara mengemudi. 

Kalau biasanya kaki doyan menginjak di pedal kopling, kalau sudah terasa seperti ini, maka hal itu harus dihentikan.

Harus lebih lembut dan jangan sering mengentak.

Perlakuan Derek Buat Mobil AT
Mogok saat perjalanan jauh dan hendak diderek? Bagi yang menggunakan transmisi otomatis, pastikan dulu kendaraan anda penggerak roda mana.

Kalau penggerak roda depan seperti Honda Jazz, maka posisi dereknya bagian depan yang diangkat. 

Sebaliknya kalau Toyota Avanza yang berpenggerak roda belakang, maka yang diangkat adalah roda bagian belakang. 

Tujuannya agar tidak membebani transmisi.

Lebih gampang kalau pakai transmisi manual, tinggal letakan di posisi Netral, lalu bisa langsung tarik. 

No caption
No credit
No caption
Jenis transmisi dan penggerak roda jadi penentu titik angkat saat diderek

Rem Ngempos 
Umur pakai mobil yang sudah 10-15 tahun, rasanya besar kemungkinan rem kurang pakem. 
Biasanya masalah rem ngempos yang terjadi. 

Tandanya saat pedal rem sudah diinjak, tapi kampas rem terasa enggak mau menjepit cakram..

Penyebabnya bisa karena ada masalah di kaliper atau ada kebocoran pada slang rem.

Khusus masalah kebocoran pada slang rem, bisa dideteksi sejak dini. 

Caranya enggak perlu pakai buka kap mesin, cukup lihat saja ban depan bagian dalam. 

Kalau memang ada kebocoran, maka pada ban depan terdapat rembesan cairan.

Selain ngempos, juga ada bunyi-bunyian yang timbul dan bisa bikin masalah pada pengereman. 

Akibat dari kotoran yang sudah tebal atau habis menerjang banjir misalnya, jika dibiarkan bisa bikin macet piston.

Di saat sudah dalam perjalanan kalau rem ngempos atau timbul bunyi, maka harus banyak memanfaatkan rem tangan untuk pengereman. 

Makin minim memanfaatkan rem utama yang bermasalah, makin baik.Untuk yang sudah mengaplikasi sistem ABS, enggak ada jalan lain yang harus ditempuh. 

Segera bawa ke bengkel terdekat.

No caption
No credit
No caption
Kaliper atau slang rem bocor jadi penyebab 'favorit' saat perjalanan jauh

Aki Tekor 
Ada beberapa hal yang bisa dijadikan penanda, kalau ada masalah dengan aki. 

Pertama saat kali pertama hendak menghidupkan mesin.

Kalau enggak mau langsung hidup mesin, maka kemungkinan besar performa aki sudah menurun. 

Ini bisa jadi akibat dari umur pakai dari aki itu sendiri. Kalau ini, masih bisa diupayakan hidup dengan cara di-jumper.

Lampu indikator aki di spidometer, juga bisa jadi deteksi dini. Kalau lampu ini menyala, biasanya akibat pengisian yang enggak benar. 

Untuk deteksi akinya sendiri, biasanya terdapat indikator di bagian atas aki, yang menunjukkan warna tertentu. 

Misalkan saja biru yang berarti aki masih bagus, putih untuk indikasi air aki yang berkurang dan terakhir merah yang menandakan kualitas aki sudah waktunya diganti.    

Saat hal tersebut terjadi saat dalam perjalanan, maka beban aki harus dikurangi. 

Caranya dengan mematikan AC, memang akan jadi gerah tapi bisa jadi langkah darurat kalau kedapatan performa aki ngedrop.

Lampu Mati
Jangan langsung jatuhkan tuduhan pada bohlam saat tiba-tiba ada lampu yang mati. 

Alangkah baiknya bila dilakukan terlebih dahulu pengecekan pada sekering.

Penempatan boks sekering berbeda-beda, ada yang di balik kap mesin dan ada yang adanya di dalam kabin. 

Kalau head lamp yang mati, cek sekering yang 15-30 ampere dan itu kalau masih standar ya.

Kalau head lamp sudah berubah dari aslinya atau pakai watt yang lebih gede, maka kudu memasang kabel set yang sesuai. 

Nah kabel tersebut biasanya ada beberapa relay dan part ini yang biasanya bisa dijadikan tertuduh saat lampu mati mendadak.

Tuas Transmisi AT Susah Pindah 
Saat tuas matik di posisi P enggak bisa dipindah ke posisi R, maka penyebabnya bisa dari switch rem yang sudah tidak berfungsi lagi. 

Ini bisa terjadi pada semua merek yang bertransmisi otomatis.

Cara mengatasinya sebelum bisa masuk bengkel adalah dengan menekan shift lock, baik yang model tombol maupun yang harus memasukkan kunci kontak. 

Prosedur ini harus dilakukan sampai ada perbaikan di switch rem.

Hal senada juga harus dilakukan, apabila hendak memindah tuas matik dari posisi R ke P. 

Lain cerita kalau dari posisi N ke D atau sebaliknya, tinggal tarik saja ke posisi yang diinginkan.

Oh iya, jangan sampai diabaikan, switch rem yang bermasalah juga membuat lampu rem enggak nyala.

Shift lock adalah fitur untuk menetralkan transmisi otomatis

 

 

Editor : erie

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa