Jakarta-Sudah siap memulai perjalanan panjang di liburan Lebaran?
Atau sudah di perjalanan ke tujuan liburan?
Perjalanan itu nyata akan mengundang kelelahan.
Dalam posisi statis seperti ini pengemudi maupun penumpang berkemungkinan besar mengalami risiko seperti pegal-pegal, dan gangguan syaraf atau neuropati di perjalanan.
Apa Penyebabnya?
Duduk terlalu lama akan membuat darah mengumpul di bagian bawah badan yang menyebabkan tekanan yang paling berat terjadi pada bagian pinggul.
Itulah yang membuat daerah tersebut menjadi terasa pegal.
Selain itu, berada di posisi duduk dengan waktu yang terlalu lama juga dapat mengakibatkan DVT (Deep Vein Thrombosis).
Itu merupakan kondisi yang terjadi saat pembuluh darah vena di kaki mengalami penyumbatan.
Pembuluh darah mengecil akibat tertekuk pada saat badan sedang berada dalam posisi duduk, ini dapat mengakibatkan kaki terasa sakit.
Lalu bagaimana jika dengan para biker yang juga gemar melakukan turing jarak jauh?
Dikarenakan mengendarai motor membutuhkan tenaga, fokus dan konsentrasi lebih dibandingkan menyetir mobil maka salah satu anggota tubuh paling rentan rentan adalah pergelangan tangan.
Hal itu akibat posisinya yang menekuk ketika memegang setang.
Ditambah harus meredam getaran yang berasal dari mesin motor serta suspensi motor ketika melewati jalan yang bergelombang.
Ini adalah salah satu alasan terjadinya Carpal Tunnel Syndrome yang berarti ada saraf yang terjepit di telapak tangan.
Gejala yang dirasakan antara lain adalah kesemutan dan jari-jari tangan berasa mati rasa.
Ini biasanya diakibatkan melakukan gerakan-gerakan yang berulangulang, seperti menekan tuas kopling atau tuas rem.
Salah satu cara untuk menghilangakan rasa itu adalah dengan mengibas-kibaskan tangan sebentar.
Istirahat Tiap Dua Jam
Posisi badan yang tidak nyaman juga merupakan penyebab badan menjadi pegal.
Salah satu hal yang paling krusial, apalagi dalam perjalanan jauh adalah ergonomis.
Posisi ketika mengemudikan mobil atau motor diutamakan harus nyaman.
Untuk posisi di mobil, posisi kursi sebaiknya diatur sedemikian mungkin sampai dirasa nyaman.
Sedangkan untuk motor, sebaiknya sediakan waktu sebelum mengendarai motor untuk menemukan posisi paling nyaman ketika berada di atas motor.
Itu harus dilengkapi dengan mengikuti peraturan safety riding dan driving yang mewajibkan istirahat setiap 2 jam sekali pada saat perjalanan jauh.
Agar tekanan berlebih pada saraf dan otot tubuh tidak terjadi.
Pada setiap melakukan break, pengemudi mobil atau pengendara motor dianjurkan untuk melakukan stretching untuk melemaskan badan dan merilekskan otot-otot yang tegang.
Editor | : | erie |
KOMENTAR