Jakarta - Toyota memilih penggerak roda belakang untuk Avanza yang masuk di segmen Low MPV di Indonesia. Pilihan ini bukan tanpa alasan, yakni untuk mengakomodasi kepentingan komersial.
Sebab tak dimungkiri, Toyota Avanza bukan hanya diposisikan sebagai kendaraan keluarga melainkan juga komersial. Untuk dagang, Avanza kerap digunakan untuk membawa muatan berlebih.
Lalu bagaimana Mitsubishi. Apakah mereka mempertimbangkan hal ini saat merancang Small MPV mereka yang disebut-sebut bernama Expander?
(BACA JUGA: Mungkinkah Toyota Avanza Pakai Penggerak Roda Depan?)
(BACA JUGA: Kenapa Toyota-Daihatsu Tinggalkan Penggerak Roda Belakang di Calya-Sigra?)
Chief Product Spesialist Product Strategy Division Mitsubishi Motors Corporation, Takaaki Kishi mengungkapkan kepada OTOMOTIF di Jakarta (24/7).
“Semua kendaraan di segmen MPV di Indonesia hanya Avanza yang FR (front engine rear wheel drive atau mesin depan penggerak roda belakang) . Lainnya, Ertiga, Mobilio front wheel based,” ujarnya di sela-sela Exclusive Preview Mitsubishi.
“Jadi saya pikir sangat simpel (alasan) urgensinya untuk membuat mobil seperti sekarang (front wheel drive),” lanjut Takaaki Kishi.
“Tidak penting untuk bikin FR karena FR lebih berat dari FF (Front Engine Front Wheel Drive, mesin depan penggerak roda depan). Karena anda tahu, mereka punya propeller shaft di FR. Jadi FF saya pikir lebih baik termasuk untuk menanjak,” papar Kishi.
Lalu bagaimana untuk mengakomodasi muatan berlebih seperti pada penggunaan Toyota Avanza?
“Tentu Avanza adalah raksasa dari sales point of view. Tapi saya pikir MPV kami jauh lebih baik dari FR. Itu yang kami yakini,” pungkasnya. (Otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR