JAKARTA – Suasana ruang rapat reguler OTOMOTIF menjadi ramai Jumat malam (28/7). Lantaran redaksi kedatangan tamu istimewa dari rekan-rekan klub. Yakni Daihatsu ZEbra Club (ZEC). Rekan-rekan ini bersedian hadir untuk bersilaturahmi dengan redaksi.
Seperti diduga, suasana obrol-obrol sama ‘anak-anak klub’ langsung mencair.
Salah satunya soal mobil. Karena model keluaran PT Astra-Daihatsu Motor (ADM) ini sudah lama discontinue, tak pelak membicarakan Daihatsu Zebra dan Espass seakan kembali ke masa lalu.
Banyak hal muncul dalam perbincangan hangat ini. Mulai perjalanan klub serta suka-dukanya menggunakan Daihatsu Zebra. Eh, masalah mesin mogok saat hujan yang tenar zaman dulu ternyata masih suka dibahas para anggotanya lo, hehe.
Daihatsu Zebra sendiri sudah ada di Indonesia sejak 1987. Hingga muncul Daihatsu Espass tahun 1995. MPV bermodel lonjong ini memiliki usia hidup yang panjang karena baru berakhir tahun 2007.
Pergantian identitas terjadi tahun 2001 di mana Espass berganti nama menjadi Neo Zebra dengan mesin mengusung teknologi injeksi.
Cikal bakal ZEC sendiri juga cukup dinamis. Berawal dari Jakarta Espass Community tahun 2000 lalu menjadi Zebra Espass Club. Akhirnya menjadi ZEbra Club (ZEC) tahun 2004 tanpa label ‘Espass’ yang penyebutannya dinilai menyamai salah satu model Renault (Espace).
Perkembangan anggota kian pesat saat kian maraknya penggunaan Facebook.
Hingga kini sudah mencapai 17 Chapter di Indonesia.
Salah satu yang menonjol dari klub ini adalah rasa kekeluargaannya. "Kami di komunitas ini merasakan kekeluargaan yang erat. Kalau mogok di mana pun, kita punya teman yang bisa membantu," ucap Om Jaros alias Jatiroso, sesepuh ZEC.
Editor | : |
KOMENTAR