Jakarta - Sulit disangkal, LMPV Mitsubishi 'Expander' yang barusan mbrojol itu memang menarik dan istimewa.
Hampir 13 tahun setelah kemunculan Avanza pada 2004, akhirnya PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) sukses bikin LMPV sekece ini.
Jagoan datang belakangan? Ehm, meski secara produk 'warbiasa' tetap saja ada hambatan jadi (kurang) laris manis. Kenapa?
1. Indennya Kelamaan
Pabrik baru di kabupaten Bekasi, Jawa Barat, selain menjahit Pajero Sport juga jadi pusat 'Expander'. Selain buat market lokal juga ekspor keluar negri.
Kebayang deh berebutnya menyediakan buat lokal atau ekspor ke Filipina sampai Asia tenggara. Apalagi kapasitas di tahun pertama baru 60 ribu unit.
Inden selain akibat soal produksi juga tatacara inden tersebut. Mesti ada proses first come first serve, siapa pesan duluan dia yang dapat. Misalnya dengan online realtime dan bikin web yang bisa diakses sang penginden.
"Kami sedang menyiapkan website dimana konsumen dapat mengecek list pesanan terdaftar di MMKSI, " tutur Head of Sales and Marketing Group MMKSI, Imam Choeru Cahya. Aplikasi ini akan dapat diakses setelah MMKSI secara resmi membuka inden di GIIAS 2017 nanti.
2. Sales Nakal
Diprediksi jadi volume maker, tentu bikin sales force sebagai ujung tombak penjualan 'Expander' senang. "Saya kira sambutan bakal luar biasa dan angka penjualan yakin bagus. Sebab produknya bagus sekali," terang Joe Surya, Owner Nusantara grup yang juga pemilik dealer Mitsubishi.
Editor | : |
KOMENTAR