JAKARTA - Shell berhasil menjadi pemimpin pasar pelumas global selama 10 tahun berturut-turut.
Ini merupakan hasil laporan dari Kline & Company yang bertajuk 'Industri Pelumas Global: Analisa Pasar dan Kajian 2016' dengan meraup pangsa pasar 11,6%.
Hal tersebut diungkap oleh PT Shell Indonesia ketika mengadakan acara media workshop di Oakwood, Kuningan, Jaksel (1/8).
Lalu bagaimana dengan penetrasi di pasar tanah air?
"Kami selalu berkomitmen dan serius untuk pasar di Indonesia yang merupakan pasar potensial di ke depannya," sebut Mario Vierango, Vice President Marketing - Lubricants PT Shell Indonesia.
"Sekaligus keseriusan itu diwujudkan dengan pendirian pabrik pelumas Shell di Marunda yang memproduksi semua line-up pelumas khusus pasar Indonesia," bebernya.
Bahkan ke depannya Shell Lubricants akan terus menggiatkan dan mengembangkan pasar Indonesia, khususnya karena memiliki tiga fondasi dasar.
"Ketiga hal tersebut adalah inovasi, kolaborasi dan aplikasi yang jadi modal utama dan sukses Shell," imbuh Mario Vierango.
Inovasi yang dilakukan Shell mulai riset dan pengembangan serta menemukan base-oil dari gas alam alias (gas-to-liquid) sudah diterapkan di produk pelumas Helix dan Advance.
Demi menyokong inovasi, Shell global memiliki 4 technical centre di Hamburg, Houston, Shanghai dan Tokyo yang menjadi representasi pusat industri di negara besar.
Editor | : | toncil |
KOMENTAR