JAKARTA – Fenomena perbedaan antara ojek pangkalan dengan ojek online sempat menghiasi tanah air khususnya di Ibu Kota Jakarta.
Namun, lahirnya moda transportasi berbasis daring ini ternyata lambat laun memiliki kebiasaan yang sama dengan ojek pangkalan yaitu ‘mangkal’.
Hal ini diindikasikan berpotensi menimbulkan kemacetan dan telah dilakukan rapat koordinasi forum lalu lintas tingkat DKI Jakarta untuk menyikapi persoalan tersebut.
Bahkan, pekan lalu operator dan pengelola aplikasi ojek berbasis daring tersebut diundang bertemu jajaran Ditlantas Polda Metro untuk membahas perihal ‘mangkalnya’ ojek online.
“Operator dan pengelola aplikasi tersebut akan menindak lanjuti hal tersebut, yang bersangkutan sudah memberikan call center complain di publik apabila ada hal tersebut untuk diinformasikan,” ujar Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Sutimin kepada OTOMOTIF.
Namun, ‘mangkalnya’ ojek online ini memiliki kaitannya dengan ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
“Di tempat mangkal ada rambu-rambu larangan dan gunakan trotoar. Kami akan tindak tegas,” tambah AKBP Sutimin. (Otomotifnet.com/Safarianshah)
Editor | : |
KOMENTAR