Jakarta - Beberapa waktu yang lalu, Kementerian Perindustrian RI melalui Institut Otomotif Indonesia (IOI) berencana melaunching mobil pedesaan tepat pada perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72 di Istana Negara.
Harapan munculnya transformasi 'grandong' terbarukan ini akan dilaunching bersama Presiden Joko Widodo di 17 Agustus 2017.
Namun, harapan ini ternyata tak tampak terlihat. Apa kabar mobil pedesaan?
Launching mobil pedesaan yang belum terlihat ini menuai tanggapan salah satunya dari para kepala desa.
Kepala Desa Tambin, Bangkalan, Jawa Timur, Sudarman menuturkan mobil pedesaan harus cepat direalisasikan karena sangat bagus untuk pedesaan.
"Kalau bisa secepatnya. Kalau rencananya pas 17 Agustus, belum terlihat dan kami masih menunggu kapan mau sampai ke desa. Secepatnya mobil pedesaan ini ada semakin bagus, karena untuk membantu pertanian," ujar Sudarman, Kepala Desa Tambin, Bangkalan kepada OTOMOTIFNET.COM, Selasa (22/8).
Hal senada diungkapkan Kepala Desa Limusnunggal, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sukardi yang menginginkan mobil pedesaan segera sampai di desanya.
Kondisi objektif desa Limusnunggal, kata Sukardi cenderung masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Maka ia masih menantikan wujud dari mobil pedesaan agar dapat membantu pertanian di wilayahnya.
"Saya sangat menunggu mobil pedesaan sampai di Limusnunggal. Semua kebanyakannya bertani, jadi kalau mobil pedesaan ini sudah bisa direalisasikan sangat membantu. Kalau belum ada kabar kapan, kita minta disegerakan," pungkas Sukardi. (Otomotifnet.com/Safar)
Editor | : |
KOMENTAR