JAKARTA - Meski tak mentereng, namun penjualan Nissan Grand Livina baru masih mampu memenuhi ekspektasi PT. Nissan Motor Indonesia (NMI).
Kondisi yang sama juga terjadi di pasar mobil bekas, biar penjualannya gak tinggi, tapi masih banyak orang yang membeli Nissan Grand Livina bekas.
"Kalau dibanding sama Avanza, Ertiga dan sebagainya, penjualan Nissan Grand Livina memang kalah. Tapi sebenarnya penjualan Grand Livina sendiri gak bisa dibilang jelek karena masih ada peminatnya," beber Rosib, dari Mandala Motor di Cirendeu, Tangerang Selatan kepada OTOMOTIFNET (2/9).
(BACA JUGA: Ini Dia, Test Drive Nissan Navara NP300)
(BACA JUGA: Nissan Grand Livina, MPV Yang Terlupakan Ini Sudah Terjual Ratusan Ribu Unit Lo)
Rosib menambahkan, Nissan Grand Livina XV bertransmisi otomatis keluaran 2011 ke atas adalah yang paling laku. Berarti, Nissan Grand Livina bekas versi facelift pertama dan kedua memiliki peminat yang cukup banyak.
Sebenarnya selain XV, Nissan Grand Livina masih mempunyai varian lain seperti SV, Highyway Star, dan X Gear. Tapi, semua varian tersebut memiliki peminat yang tak sebanyak XV. Makanya, ketiga varian tersebut agak sulit untuk bisa laku secara cepat.
Berbeda dengan kebanyakan pembeli Toyota Avanza yang memakai mobilnya untuk usaha taksi online, mayoritas konsumen Nissan Grand Livina membeli mobilnya untuk dipakai sebagai kendaraan harian.
Mereka enggan untuk menjadikan Grand Livina sebagai taksi online karena isu tentang spare part Nissan yang harganya lebih mahal dari brand lain. (Otomotifnet.com)
Editor | : | Iday |
KOMENTAR