“Harus sabaaarr.. sekali. Harus sabar, sabar dan sabar,” ucap Refa yang merekam suasana sekitarnya saat berada di perempatan jalan.
Ia menjabarkan bagaimama sikap pengendara terhadap orang yang menyeberang jalan.
Juga larangan minum alkohol selagi berkendara.
“Kalau ketangkep, tamat dah riwayat kita. Denda seratus juta sama masuk penjara, SIM mati lima tahun,” jelasnya.
Di akhir video bagian pertama ini, ia kasih tahu jangan sembarangan memencet tombol klakson.
Di Jepang, klakson digunakan kalau tanda bahaya.
“Kalau digunakan tanpa alasan yang jelas, misal kalau enggak sabar ada mobil di depan, itu tandanya gajak berantem,” katanya.
Video mengenai aturan lalu lintas di Jepang ini banyak mendapat tanggapan positif.
“Wah..brarti ga ada telolet di jepang pak?” tanya seseorang.
“Iya pak nggak mungkin ada,” jawab Refa.
Nah, bagaimana setelah menonton video Refa Kashiki ini? (Otomotifnet.com)
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR