Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Yamaha RX-King Bisa Banget Dimodifikasi Jadi Cafe Racer, Teguh Beberkan Proses Customnya

Parwata - Senin, 11 September 2017 | 08:14 WIB
No caption
No credit
No caption

JAKARTA - Saya bangun motor ini di garasi rumah dengan peralatan seadanya ‘Long Live The King’, begitu Teguh Setiawan memberi sebutan untuk cafe racer berbasis Yamaha RX-King ini.

Long live seperti doa agar motor yang sudah tidak diproduksi oleh Yamaha Indonesia sejak 2008 tetap sehat dipakai riding.

Bukan cuma long live, tapi butuh long time juga untuk merampungkan ubahan ala motor balap lawas di motor keluaran 2004 ini.

No caption
No credit
No caption
Yamaha RX-King 2004 Long Live The King

“Hampir keseluruhan proses saya lakukan sendiri, hanya bermodal niat hehe,” buka Teguh, sapaan karibnya.

“Saya bangun motor ini di garasi rumah dengan peralatan seadanya. Hal ini yang membuat proses cukup lama karena faktor finansial, peralatan dan skill,” akunya polos.

Proses dimulai dengan mencari berbagai referensi di internet. Setelah dapat yang cocok mulai corat-coret desain dan membuat pola dari karton untuk komponen bodinya. Setelah mantap, baru motor dibongkar.

No caption
No credit
No caption
Fairing gak kedodoran pas juga saat dikawinkan dengan headlamp Yamaha V-Ixion
No caption
No credit
No caption
Tangki Suzuki A100 yang bentuknya pas banget buat gaya cafe racer
No caption
No credit
No caption
Ban Swallow Classic SB135 klop dengan aliran vintage, tapi harganya terjangkau

Agar tak repot, tangki aftermarket milik Suzuki A100 dipasang. Bentuknya yang ramping dan panjang cocok untuk gaya cafe racer.

Lanjut, “Rangka saya potong di bagian belakang. Dibantu teman yang bisa menggunakan mesin las, sub frame baru dibuat dari pipa seamless ¾ inch,” jelas Teguh.

Sedang untuk membuat fairing dan buntut tawon, plat galvanis 0,8 mm diandalkan.

“Desainnya sesuai dengan pola yang sudah dibuat sebelumnya,” akunya.

“Merupakan tantangan bagi saya, karena harus bisa membuat lekukan yang bagus dan sempurna hanya bermodalkan alat seadanya tanpa english wheel seperti yang biasa dipakai para builder,” bebernya.

Meski begitu, hasilnya enggak mengecewakan. Lumayan rapi, dimensinya juga enggak kedodoran saat dikawinkan dengan lampu bulat copotan Yamaha V-Ixion 2009.

No caption
No credit
No caption
Mesin standar cuma ganti karburator pakai TDR PE 28mm dan pasang knalpot SMR dari Yogjakarta
Proporsi pas, enak dilihat

Agar makin klasik, ban pattern lawas Swallow S135 sengaja dipasang. Teromol depan comot Ninja 2-tak yang legendaris, sedang di belakang dikawinkan dengan rem cakram set dari Yamaha Jupiter MX.

Boleh juga usahanya! (Bayu/Otomotifnet.com)

Plus: Budget ringan, semua custom sendiri
MInus : Detail kabel-kabel kurang rapi 

Data Modifikasi 

Ban Depan : Swallow SB 135 Classic 3.50-17
Ban Belakang : Swallow SB Classic 4.00-17
Pelek Depan : Rossi 2.15x17
Pelek Belakang : Rossi 2.50x17
Lampu Depan : Yamaha V-Ixion
Lampu Belakang : Custom
Sokbreker Belakang : Ride IT
Rem Belakang : Yamaha Jupiter MX 
Tromol Depan : Kawasaki Ninja 150R
Setang : Ride It
Footstep : Yoshimura
Karburator : TDR PE 28
Knalpot : SMR 

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa