Otomotifnet.com-Lamborghini ingin bertahan sebagai mobil kencang dengan mesin naturally aspirated alias tanpa turbo selama mungkin.
Perusahaan asal Italia ini ingin meneruskan pendekatan yang sudah mereka jalani selama ini, hanya akan menelurkan mobil dengan turbo jika dianggap perlu.
Tapi induknya, Audi Group baru-baru ini menyarankan akan fokus pada plug in hybrid untuk mesin V10 dan W12-nya.
Dalam sebuah interview dengan Autocar, Direktur Riset dan Pengembangan Lamborghini, Maurizio Reggiani bilang begini.
(BACA JUGA: Honda HR-V Ini Dimodifikasi, Ternyata Hadiah Ultah Buat Istri)
"Impian saya adalah mempertahankan mesin naturally aspirated selama mungkin."
Maurizio Reggiani ingin menjelaskan kalau mesin naturally aspirated merupakan DNA perusahaannya dan mobil harus punya nilai emosional yang menyenangkan.
Reggiani bilang, mesin plug in hybrid terlalu berat untuk mobil sport dan enggak bisa diterima karena bakal merusak diving experience.
Namun bagaimanapun juga, Lamborghini akan merilis SUV Urus dengan mesin V8 twin turbo dan plug in hybrid.
Reggiani enggak khawatir. "Paket baterai dan bobot kurang strategis (pada sebuah SUV) ketimbang super sportcar," ucapnya.
Pada akhirnya, Lamborghini memang akan memakai mesin plug in hybrid. Tapi Reggiani menegaskan sportcar hybrid enggak akan muncul sampai pengganti Aventador dan Huracan diluncurkan.
Lamborghini sendiri merupakan produsen supercar berbasis di San Agata, Italia.
Namun seperti halnya motor Ducati, Lamborghini dimiliki oleh VW Group lewat divisi mobil mewahnya, Audi.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Carscoops |
KOMENTAR