Otomotifnet.com - Sebagian konsumen Wuling Confero sudah menerima unit sejak bulan September.
Artinya bulan Desember sudah masuk periode servis berkala pertama, atau pada interval 5 ribu kilometer.
Nah makin penasaran, berapa besaran biaya servis berkalanya?
OTOMOTIF kasak-kusuk mencari tahu estimasi biaya servis berkal pada LMPV yang kini memegang predikat termurah dikelasnya ini.
Menurut informasi dari dealer Wuling Motors di Tomang, Jakbar.
Biaya servis berkala unytuk pertama kali (5 ribu kilometer), hanya Rp 400 ribuan.
“Biaya servis berkala pada 5 ribu kilometer hanya sebesar Rp 444.400,” sebut Ixwanul Imron, Kepala Bengkel Wuling Motors Tomang, PT Prima Wahana Auto Berlian.
Pada interval servis berkala di 5 ribu kilometer, penggantian komponen meliputi: Oli mesin, filter oli dan oli gardan.
“Iya hanya tiga komponen itu saja yang diganti. Selebihnya hanya di-cek saja,” sambung pria yang akrab disapa Ivan.
Detailnya bisa intip tabel biaya servis berkala Wuling Confero hingga 60 ribu kilometer.
Gratis 50 Ribu Kilometer
Selama 7 kali, biaya jasa servis berkala digratiskan.
“Pemilik Wuling Confero semua tipe akan diberikan kupon jasa servis gratis sebanyak 7 buah, yang tercantum di buku panduan servis berkala,” papar Ivan.
Artinya hingga interval 50 ribu kilometer, jasa servis gratis.
Lalu berapa biaya jasa servis berkala setelahnya?
“Biaya jasa servis setelah 50 ribu kilometer, akan disesuaikan dengan jenis pekerjaannya. Kalau pekerjaannya banyak, biaya jasanya sekitar Rp 400 ribu – Rp 500 ribu.
Tapi kita ambil rata-rata saja, biaya jasa servis sebesar Rp 340 ribu,” bebernya lagi.
Oli Beda Dengan Chevy Spin
Oli mesin Wuling Confero menggunakan viskositas 5W-30, mirip oli mesin Chevrolet Spin yang berlabel Dexos 2.
Maklum saja mesinnya pakai platform yang sama dengan Spin, karena memang Wuling Motors hasil kerjasama dengan General Motors.
Tetapi oli mesinnya diklaim tidak mencomot Chevy Spin. “Olinya pakai SGMW
Genuine Oil. Memang mirip, tapi labelnya berbeda,” ujar Ivan.
Editor | : | Parwata |
Sumber | : | OTOMOTIF |
KOMENTAR