Otomotifnet.com - Servis menyeleraskan ban alias wheel alignment atau dikenal dengan spooring ban harus dilakukan dengan alat khusus.
Seperti apa sih proses wheel alignment atau spooring ban ini?
Peralatan menyetel penyelaras ban terdiri dari tiga jenis.
BACA JUGA:Franco Morbidelli Dan Thomas Luthi Rebutan Nomor 12, Siapa Dapat?
Alat wheel alignment antara lain model konvensional, infrared dan 3D.
Perbedaan ketiga alat penyetel keselaran ban itu di cara mendeteksi sudut roda dan kecepatan kerjanya.
Alat wheel alignment konvensional masih menggunakan kabel yang tersambung dengan komputer.
Model kedua menggunakan sinar inframerah, sehingga tak lagi memerlukan kabel untuk mendeteksi sudut-sudut roda.
Sensor inframerah membaca alat pencatat yang ditempelkan pada ban, lalu komputer memberikan data untuk pengaturan.
Alat wheel alignment terakhir adalah pemindah tiga dimensi (3D).
Dengan alat scan #D ini ini ban sama sekali tidak dipasangi alat apapun.
Mesin akan melakukan scan terhadap keempat roda dengan menjalankan sensor dari poros depan sampai belakang.
Keuntungan dari wheel alignment scan 3D ini adalah hasilnya dapat langsung dilihat dengan cepat.
Setelah keempat roda dipindah oleh alat tersebut, selanjutnya penyetelan tetap dilakukan oleh mekanik.
Ini meliputi penyetelan pada ball joint, as roda, crossmember dan tie-rod.
BACA JUGA: Apa Itu Wheel Alignment Alias Spooring Ban Itu? Ini Dia Uraiannya
Penyetelan sudut keselarasan ban dilakukan dengan mengikuti settingan awal dari pabrik untuk membuat sistem kemudi kembali normal.
Sebaiknya lakukan balancing setiap 10.000 km dan wheel alignment setiap 20.000 km untuk menjaga keselarasan sudut-sudut roda.
Tinggal dipiih metode penyetelan roda atau ban kendaraan, mau konvensional, infra merah atau tiga dimensi (3D). (Otomotifnet.com)
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR