Otomotifnet.com - Kendaraan yang mengdopsi sistem gerak roda depan (front wheel drive, FWD) dan gerak roda belakang (rear wheel drive, RWD) memiliki karakter yang berbeda.
Mobil dengan penggerak dua roda yang menggunakan roda depan sebagai penggeraknya disebut front wheel drive (FWD).
Ini beberapa mobil dengan sistem penggerak dua roda bagian depan (FWD), yaitu Honda Brio, Toyota Vios, Suzuki Swift dan Mitsubishi Mirage.
BACA JUGA: Valentino Rossi Latihan Dirt Track Malam Hari, Nggak Cuma Isi Liburan
Sedangkan, mobil dengan penggerak dua roda yang menggunakan roda belakang sebagai penggeraknya disebut rear wheel drive (RWD).
Contoh mobil RWD adalah Toyota Avanza, Daihatsu Terios dan Wuling Confero S.
Perpaduan mesin depan dengan gerak roda depan umumnya mampu bikin mesin bekerja lebih efisien.
Hal itu dikarenakan minimnya tingkat gesekan yang terjadi lantaran komponen yang digunakan lebih sedikit.
Posisi mesin yang searah dengan roda juga meringankan beban mesin yang membuatnya lebih efisien.
Mobil FWD umumnya cenderung memiliki gejala understeer atau nyelonong saat menikung.
Hal ini terjadi karena bobot kendaraan yang cenderung terpusat di depan.
Kelemahan FWD ada pada kekuatan as penggerak karena fungsi ganda yang harus ditanggung oleh roda depan, yaitu menjadi roda penggerak sekaligus sebagai kemudi.
“Kekurangannya mobil-mobil FWD pada umumnya memiliki usia komponen kaki-kaki yang tak seawet RWD."
"Pasalnya, roda depan bekerja sangat keras," ucap Usman Adhie, Praktisi dan Pengamat Otomotif.
Perpaduan mesin depan dengan gerak roda belakang unggul soal kemampuan daya dorongnya.
Ia juga mampu memberikan traksi baik saat kendaraan dimuati beban berat.
“Radius putar mobil RWD bisa lebih patah karena arah roda depan tidak dibatasi oleh drive shaft di depan."
"Sementara kinerja power steering pada mobil RWD umumnya lebih enteng karena, roda depan hanya mengarahkan kiri atau kanan saja,” imbuh Usman Adhie.
Kekurangannya RWD ada pada bobot karena mobil RWD biasanya lebih berat karena jumlah komponennya lebih banyak.
Kerugian mekanis atau gesekan RWD lebih besar daripada FWD.
Efisiensi mesin pun nggak terpenuhi.
BACA JUGA: Apa Sih AWD, 4WD Sama 2WD Itu? Begini Penjelasannya
Terakhir, mobil RWD punya kecenderungan untuk oversteer saat menikung.
Penurunan kecepatan membuat distribusi bobot kendaraan akan berpindah ke roda depan.
Efeknya, roda belakang sebagai penggerak akan mudah kehilangan traksi bila pengemudi melakukan engine brake atau akselerasi. (Otomotifnet.com)
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR