Otomotifnet.com - Motif mendasar apa sehingga membuat Surya Wijaya, pemilik Toyota Fortuner VRZ memasang stiker yang berisi kata-kata komplain?
Ternyata meski baru dibeli Maret 2017 ini, masalah sudah mendera namun tak menemui solusi memuaskan.
Surya merasakan masalah pengereman pada mobilnya sejak Juni 2017. Ia mengaku sudah belasan kali meminta solusi serta respons dari pihak dealer.
Sampai akhirnya Surya kesal dan mengultimatum pihak Toyota dengan memasang stiker berisi tulisan kekecewaan pada mobilnya.
(BACA JUGA: Luar Biasa! Cerita Wong Deso Niat Beli Xpander Tunai, Malah Dapat...)
"Saya pasang stiker tersebut di mobil saya baru kemarin, karena tidak ada respons sama sekali setelah saya ultimatum," ujar Surya Wijaya seperti dikutip dari GridOto (04/12/2017).
"Sebelumnya saya sudah belasan kali meminta solusi atas permasalahan yang terjadi pada mobil saya (Toyota Fortuner) ini," lanjutnya.
Surya Wijaya pun merealisasikan janjinya dan memasang stiker bernada komplain pada mobilnya (03/12/2017).
(BACA JUGA: Sekeluarga Pakai Mobil LCGC, Alasannya Mulia Dan Patut Ditiru Nih)
"Ternyata belum ada respons sama sekali terkait masalah tersebut, yang akhirnya saya ultimatum jika tidak ada respons akan saya tuliskan keluhan saya di mobil dengan stiker," lanjutnya.
Hal itu disebabkan masalah yang terjadi pada sistem pengereman Toyota Fortuner miliknya tidak mendapatkan solusi dan respon dari pihak Toyota.
Pihak PT Toyota Astra Motor sendiri heran, bagaimana masalah ini bisa terjadi. Sebab mereka membuka banyak jalur untuk membereskan setiap masalah.
TAM pun langsung bergerak mengusut kejadian ini.
Seperti yang diungkapkan Rouli Sijabat, Public Relations Manager TAM kepada Otomotifnet (4/12/2017) ada beberapa langkah diambil.
"Sebetulnya kami ada monitoring, ini ada apa."
"Kami lihat penyebaran viral foto tersebut, isu tersebut harus diterima."
"Lalu kami mengecek kebenarannya, ini meme atau bukan," ujar Rouli Sijabat di Jakarta (4/12/2017).
(BACA JUGA: Waduh Polwannya Kayak Begini, Liburan Ke Bandung Kena Macet Pun Rela)
Sampai pihak TAM akan melakukan pengecekan yang lebih mendetail.
"Apakah benar konsumen, apa bukan?"
"Kami pun cek dan re-check di internal, kenapa ada konsumen bisa melakukan itu."
"Padahal Toyota menyediakan saluran komunikasi, bisa telepon bengkel, telepon call center TAM atau email."
"Bisa juga telepon ke dealer, di situ ada customer relations dan bisa juga datang ke TAM, ada customer relations juga."
"Saluran komunikasi ini dibuka seluas-luasnya. Jadi kalau ada kejadian ini, ini menjadi perhatian khusus," beber Rouli Sijabat.
(BACA JUGA: Om, Fortuner VNT Turbo 2012 Konsumsinya 8,2 KM/Liter Irit Apa Boros?)
Lalu bagaimana tim teknis merespons kejadian ini?
"Kami mencari tahu siapa konsumen Toyota Fortuner VRZ itu."
"Ada tim yang bergerak paralel, apa ini memang pengalaman yang riil. Bisa jadi masalah non teknis."
"Banyak terjadi, konsumen merasa tersinggung karena konsumen punya perasaan."
"Lalu merembet ke persoalan ke teknis."
"Harusnya masalah ini tidak bisa (menyebar) ke luar karena sudah dibuka banyak saluran."
Updated
Pihak TAM sudah bertemu Surya Wijaya dan mobil yang berstiker komplain kini sudah diangkut ke bengkel TAM.
Editor | : | Iday |
KOMENTAR