Otomotifnet.com - Sebelumnya plastik dikenal sebagai bahan untuk kemasan berbagai macam produk.
Kini, Indonesia mencoba penerapan limbah tersebut menjadi bahan yang bermanfaat dibandingkan harus jadi sampah yang mengotori lingkungan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) kembali melakukan ujicoba campuran aspal yang menggunakan limbah plastik atau dikenal aspal plastik.
Ujicoba dilakukan bekerjasama dengan ASTRA Infra Toll Road sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Tangerang-Merak di Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area KM 43 arah Merak, Kamis (14/12/2017).
(BACA JUGA: Penjualan Toyota Avanza Mulai Dikuntit Mitsubishi Xpander)
Sebelumnya ujicoba telah dilakukan di Bali, Bekasi, Makassar dan Solo.
Adapun jalan yang dilakukan ujicoba sepanjang 90 meter dengan lebar 15 meter dan ketebalan perkerasan 5 cm, menggunakan 150 ton aspal bersama campuran limbah plastik sebanyak 6 persen dari total aspal atau sebanyak 600 kg limbah plastik yang didatangkan dari Bandung.
"Aspal plastik ini memiliki beberapa kelebihan yaitu memiliki tingkat perkerasan yang lebih baik, tidak mudah meninggalkan jejak roda kendaraan saat aspal basah dilalui kendaraan, dan daya tahannya juga semakin meningkat bila dibandingkan dengan aspal biasa," ungkap Kepala Balitbang, Danis H. Sumadilaga.
Menurut Danis, penerapan aspal plastik adalah bagian dari inovasi yang dilakukan oleh Kementerian PUPR untuk mengurangi limbah plastik yang sudah menjadi isu global.
(BACA JUGA: PLN Enggak Takut Pom Listrik Kena Air, Tapi Sama Yang Jauh Lebih Jahat)
Berdasarkan data dari Jambeck (2015) diperkirakan 3,32 juta metrik ton limbah plastik di Indonesia belum terkelola baik dimana 0,48-1,29 juta metrik ton masuk ke laut.
Direktur Teknik dan Operasi PT Marga Mandalasakti, Sunarto Sastrowiyoto sangat menyambut baik penerapan inovasi aspal plastik di ruas tol milik perusahaan tersebut.
"Kami menyambut baik adanya implementasi uji coba aspal dengan menggunakan campuran limbah plastik. Tahap pertama di kawasan Rest Area, kalau hasilnya positif bisa dicoba di jalan utama,” katanya.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Pusat Litbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi Rezeki Peranginangin dan Kepala Balai Bahan dan Perkerasan Jalan Puslitbang Jalan dan Jembatan Nyoman Suaryana.
Editor | : | Taufan Rizaldy Putra |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR