Otomotif.com – Bagi pemilik atau pengendara motor yang dilengkapi dua jenis standar, tengah dan samping, ternyata ada tata cara memakai standar motor yang benar.
Meskipun terdengar sepele, ternyata penggunaan standar yang benar berdampak besar terhadap motor, apalagi kalau enggak tepat penggunaannya.
Salah-salah malah justru bisa bikin komponen motor cepat rusak.
Lalu bagaimana cara menentukan pemakaian standar yang tepat?
"Kalau kondisi motor sehabis digunakan untuk perjalanan jauh atau dalam kondisi mesin panas, sebaiknya pakai standar tengah," kata Muhammad Jaji, Service Advisor Yamaha Harapan Motor Sejahtera kepada GridOto.com di Depok, Jawa Barat.
(BACA JUGA: Begini Komentar Pembalap MotoGP Marc Marquez Akan Ganasnya Reli Dakar)
Penggunaa standar tengah itu mencegah perubahan bentuk rangka jika sering terkena kondisi panas saat menggunakan standar samping.
"Karena saat mesin panas, rangka juga terkena panas. Apabila di posisi standar samping, pasti lama kelamaan akan berubah. Ini juga bisa berpengaruh juga pada engine mounting," terang Muhammad Jaji.
Perubahan bentuk rangka ini dapat dilihat dari kondisi sepatbor dan ban belakang yang terlihat tidak simetris.
(BACA JUGA: Suit.. Suit.. Tujuh Maxi Lady Bikin 'Greng' Customaxi Yamaha Bali)
Selain itu, terlalu sering menggunakan standar samping akan membuat suspensi lebih cepat bocor.
"Karena bebannya hanya sebelah, jadi suspensi bisa cepat bocor," lanjut Muhammad Jaji.
Oh ya, bukan bukan berarti penggunaan standar samping itu 'diharamkan' lo ya.
Standar samping tetap layak digunakan asal dalam momen yang sebentar.
Asal tidak enggak dalam waktu lama atau sampai berjam-jam.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR