Otomotifnet.com - Tampil sporty menjadi pilihan Ian Juno untuk mendandani Yamaha Aerox 155 besutannya.
Dan tak disangka, konsep sporty yang diusung berhasil mengantarkannya menyabet gelar juara.
Apalagi kalau bukan The Best Yamaha Aerox Modification di ajang Customaxi Yamaha seri 7 di Semarang.
"Ini konsepnya street racer, mas. Ya sporty intinya," ujar mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini.
Ubahannya enggak tanggung-tanggung, terutama untuk komponen yang menunjang performa di jalanan.
Misalnya pada kaki-kaki, ia mengubah suspensi depan menggunakan lansiran merek anyar yaitu RCB (Racing Boy).
Sementara di belakang ganti model monoshock kepunyaan Yamaha V-ixion dengan bracket custom yang sudah manis karena hasil cetakan CNC.
Selanjutnya ia juga melakukan perombakkan di sistem pengereman meliputi lever, master rem, hingga kalipernya.
Di bagian depan sudah ada double disc, begitu juga untuk rem belakang juga dibuat model cakram, keduanya masih menggunakan lansiran RCB.
Kaki-kaki ini masih mempertahankan bawaan asli dari Aerox, namun kini sudah dibalut dengan Pirelli Rosso Scooter.
Kalau penasaran dengan tampilan pada bodi, ternyata Ian terinspirasi dari aura balap milik livery Anniversary Yamaha yang dibuat berwarna merah.
Bagian panel depan juga tak ketinggalan didandani, selain berkesan sporty juga ada aura futuristis di sana.
Ada spidometer lansiran Koso yang menemani setang milik Yamaha X-Ride dan berpasangan dengan switch control khas milik Bajaj Pulsar.
Dibalik pencapaian motor ini ternyata ada sedikit kisah memilukan bagi Ian dalam mengantarkan Aerox-nya untuk juara.
"Tadi berangkat jam 2 pagi dari Jogja karena menunggu hujan reda, dan sempat juga kecelakan, jadi ada lecet-lecet di bagian bodi," ujarnya.
Hal ini menyebabkan beberapa bagian bodinya lecet serta coak pada cat, terutama bodi bagian samping.
Pemuda satu ini pun tidak kehabisan akalnya, setelah selesai mencuci motor gacoan ia pun memberinya sedikit variasi.
"Jadi itu stiker putih-putih di sepatbor dan bodi samping untuk menutupi lecet, lumayan dalem ini," pungkasnya.
Wah gigih juga perjuangan Ian Juno, tak sia-sia usahanya berhasil membuatnya mendapat "golden ticket" menuju final Customaxi di Jakarta.
Oh ya, untuk kamu yang berada di Bandung siap-siap untuk Customaxi selanjutnya di tanggal 3 Februari besok.
Editor | : | Taufan Rizaldy Putra |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR