Otomotifnet.com - Biasanya, pengendara motor atau mobil yang terlibat kecelakaan sering berkelahi atau minta maaf.
Padahal bukan itu yang harus dilakukan setelah tabrakan terjadi.
Seharusnya, korban kecelakaan yang tidak mengalami cedera harus bertukar informasi.
Peroleh nama dan nomor telepon semua pengendara lain yang terlibat di dalam kecelakaan lalu lintas yang Anda alami.
Catatlah produsen, model, tahun produksi dan nomor plat masing-masing kendaraan.
Pastikan untuk memperoleh semua informasi asuransi termasuk nama perusahaan, nomor polisi dan informasi kontak agen asuransi yang dapat diberitahukan oleh pengendara.
(BACA JUGA: Waspada! 5 Cairan Ini Haram Hukumnya Kena Bodi Motor, Bisa Nyesel Lo)
Direktur Center for Suistainable Infrastructure Development (CSID) Universitas Indonesia, Jachrizal Soemabrat, mengatakan, bersikaplah sopan, namun jangan meminta maaf.
Menurut Jachrizal, jika Anda berkata, "Maaf sekali saya menabrak Anda", Anda mungkin sedang mengakui liabilitas hukum untuk kecelakaan.
Usahakan untuk tidak mengakui kesalahan secara tidak perlu seperti ini, karena mungkin tidak diketahui pasti siapa yang bersalah tepat setelah kecelakaan.
Jachrizal juga menekankan untuk mewaspadai pencurian identitas.
Pelaku kriminal terkadang merekayasa kecelakaan kecil untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan tujuan mencuri identitas pemilik kendaraan bermotor lain.
Jangan pernah memberitahukan nomor identitas atau membiarkan pengendara lain memotret SIM Anda.
Untuk alasan keamanan, jangan beri tahukan juga alamat rumah Anda sampai petugas kepolisan datang.
(BACA JUGA: Kisah Seperempat Abad Pelek Kaleng Suzuki Jimny Yang Dijual Di Indonesia )
Bicaralah dengan saksi, peroleh nama dan informasi kontak semua saksi kecelakaan.
Tuliskan perincian kecelakaan mengenai apa yang terjadi dan pastikan mereka menyetujui seandainya pengacara atau agen asuransi Anda menghubungi dan menanyai mereka.
Mereka mungkin akan membantu jika terdapat pengendara lain yang menyanggah perincian kecelakaan versi Anda.
Jachrizal mengingatkan jangan lupa untuk mengambil foto.
Potretlah kerusakan mobil dan kendaraan lainnya yang terlibat kecelakaan.
Ambillah juga foto lokasi kecelakaan serta orang-orang yang terlibat.
Ini akan membantu mendokumentasikan kerugian saat mengajukan klaim kecelakaan kepada perusahaan asuransi.
Ini juga akan membantu melindungi Anda jika pengendara lain menuntut atas cedera atau kerusakan mobil yang lebih serius daripada yang sebenarnya terjadi.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | Motorplus.gridoto.com |
KOMENTAR