Beberapa pengemudi ojek online yang berada di lokasi kejadian membenarkan, bila terdapat pemotor tewas dijalur Flyover Road Pesing itu.
Pemotor yang tewas itu, berjenis kelamin pria dan tidak membawa identitas.
Di saku celana korban, hanya ditemukan surat tilang berwarna biru, serta Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK), yang atas nama Muhammad Rizki Ady.
Pemotor itu tewas, diduga diseruduk oleh bus Laju Utama. Korbannya pria pengendara motor.
Kala di cek ternyata korban tak membawa identitas diri. Tetapi ditemukan STNK dan juga surat tilang biru.
STNK pemiliknya itu bernama Muhammad Rizki Ady, dan tinggal di Kawasan Kampung Rawa Selatan, RT 013/005, Jakarta Pusat.
Korban itu dibawa ke langsung ke RSUD Tangerang. Sementara pengemudi busnya, kini di Pos Polantas Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Lubang jalan
Saat di Pos Polantas Tanjung Duren, terpantau Timo Hartono (59), terlihat ketakutan di depan petugas kepolisian lalu lintas, yang kala itu dia tengah dimintakan keterangannya.
Timo, saat diwawancarai awak media, dengan tegas akui jika dirinya tak melindas ataupun menabrak ke pengendara motor tersebut.
Bus Laju Utama tujuan Jakarta - Magetan yang dikemudikannya, dibenarkan Timo, melintas di Flyover Pesing dari arah Kalideres ke Kawasan Grogol.
Kejadiannya, papar Timo, ia melajukan bus-nya dengan kecepatan rendah.
"Saya pelan banget bawa busnya di jalur kanan lantaran di sebelah kiri memang banyak motor yang mau nyalip."
Pemotor itu ada di depan bus saya sebelah kiri. Saya yakin saya tidak tabrak atau menyeruduk, menyerempet atau senggol si pemotor."
"Saya menduga jika korban terjatuh karena memang kan banyak lubang di Flyover Pesing itu."
"Ketika terjatuh pemotor tersebut ke kolong bus yang saya kendarai, serta kena ban belakang saya. Saat terlindas, saya berhenti di sana. Kondisinya memang mengenaskan pak," papar Timo.
Artikel ini sudah tayang di Wartakota.tribunnews.com dengan judul: Rawan Kecelakaan Lalin, Flyover Road Pesing Disebut Jalur Tengkorak
Editor | : | Iday |
Sumber | : | wartakotalive.com |
KOMENTAR