Otomotifnet.com - PT SGMW Motor Indonesia mengadakan acara Wuling Cortez media test drive pada tanggal 7-9 Maret 2018 dengan rute Malang-Bromo-Surabaya.
Acara bertajuk "Discover The New Choice Sensation" ini merupakan bentuk pengenalan MVP terbaru mereka.
Test driver dari Otomotifnet.com pun berkesempatan untuk mencoba langsung bagaimana rasanya saat mengemudikan Cortez di jalan raya.
Kebetulan, unit yang digunakan untuk test drive merupakan varian tertinggi yang dibekali dengan transmisi i-AMT.
(BACA JUGA: Gara-gara Wuling Nongol, Eh... Pasar Mobil Bekas Jadi Lesu Darah)
AMT dikenal tidak nyaman saat dikendarai karena perpindahan gigi yang sangat terasa, tidak halus seperti transmisi otomatis yang menggunakan sistem hidraulis.
Kenyataannya, transmisi Wuling tak terasa kasar saat berpindah gigi, namun kami menemukan penurunan rpm mesin yang cukup jauh.
Transmisi Cortez memerlukan sedikit penyesuaian agar terbiasa dengan bagaimana sistem transmisi tersebut bekerja.
Dengan dua mode berkendara E (Economic) atau S (Sport), i-AMT cenderung canggung saat berada di mode S.
Beberapa kali Otomotifnet merasakan mesin yang menjerit alias over-rev (putaran mesin terlalu tinggi sebelum berganti gigi).
Transmisi i-AMT pun sedikit lebih terasa perpindahan giginya, tidak sehalus saat berada di mode E.
Di luar transmisi AMT-nya, performa Wuling Cortez cenderung tak diduga-duga.
Mesinnya terbilang responsif dan mobil pun dapat melaju dengan cepat saat pedal gas mulai ditekan.
Karena masih penasaran dengan transmisinya, saat jalanan mulai melenggang, mode manual pun menjadi pilihan.
Ternyata, di sini lah performa transmisi i-AMT Wuling Cortez bersinar.
Mesin Cortez terasa lebih mengisi, begitu pula dengan perpindahan gigi yang responsif dan tarikan yang bertenaga.
Transmisi i-AMT semakin terasa seperti manual dalam konotasi yang baik.
(BACA JUGA: Duh, Wuling Confero Udah Penyok Begini, Masih Ada Yang Enggak Percaya)
Ada sensasi membawa mobil manual yang responsif pada sebuah Wuling Cortez dengan transmisi i-AMT.
Semakin lama dikendarai, mode manual pada Wuling Cortez ini membuat seakan lupa diri.
Editor | : | Taufan Rizaldy Putra |
KOMENTAR