Otomotifnet.com - Pengguna mobil pribadi kemungkinan sudah enggak asing lagi nih sama yang namanya airbag.
Airbag berfungsi untuk mengurangi risiko benturan penghuni kabin mobil saat terjadi kecelakaan dan akan metelus keluar untuk meredam benturan.
Airbag umumnya terletak di bagian depan, atau di sekitar pengemudi dan penumpang.
“Berdasarkan letak, airbag terdiri dari beberapa jenis, yakni airbag pengemudi, airbag penumpang depan, lutut, curtain, airbag samping, dan lainnya,” ucap Iwan Abdurahman, General Repair Service Manager PT Toyota Astra Motor, Sunter, Jakarta Utara.
(BACA JUGA: Ditilang, Gaya Anak SMA Ini Bikin Polisi Tertawa, Ibu Polwan Ikut-Ikutan Jadi Dedek Gemes)
Kalau soal airbag-nya mungkin sudah paham deh.
Nah, tahu nggak apa kepanjangan dari SRS?
SRS merupakan singkatan dari Supplemental Restraint System.
Kurang lebih artinya sistem pengaman tambahan.
Hal itu dikarena sabuk pengaman saja dirasa belum cukup untuk menahan benturan saat mobil mengalami kecelakaan.
Kapan dan seberapa cepat SRS Airbag mengembang ditentukan oleh sensor yang mengkalkulasi benturan?
Selain saat kecelakaan, ada beberapa kondisi dimana SRS Airbag bisa mengembang.
Satu, mobil menabrak pinggiran jalan, trotoar jalan atau permukaan yang keras.
Kedua, mobil jatuh atau lompat ke dalam lubang yang dalam.
Ketiga, mobil mendarat keras atau terjatuh.
(BACA JUGA: Garap Adegan Cewek Naik Motor Tiba-Tiba Jadi Kecil, Video Polisi Ini Banyak Yang Bilang Keren)
Harap dicatat, ada juga kecelakaan yang tidak menggembungkan SRS Airbag.
SRS Airbag depan tidak mengembang jika kendaraan terlibat kecelakaan dari samping atau dari belakang, atau jika kendaraan terlibat kecelakaan keras pada kecepatan rendah.
Jadi kalau cuma nubruk mobil di parkiran dengan kecepatan rendah, dijamin SRS Airbag enggak bakal mengembang.
Ngomong-ngomong, sekarang sudah tahu kan kepanjangan dari SRS itu
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR