Otomotifnet.com - Menghadapi setir “speleng” terkadang bisa membuat jengkel, ada area kosong dalam gerak lingkar kemudi.
Terkadang kenyamanan pun tersita dengan gerak kemudi yang terasa semakin berat, terlebih bagi yang masih setia tanpa power steering.
Dulu, di beberapa negera seperti Amerika Serikat, setir speleng sebagian menjadi identitas.
(BACA JUGA: Bengkel Motor Biang Keributan Langsung Ciut, Kedatangan Pengendara Motor Ramah Tapi Bawa Senjata)
Konon itu salah satu faktor safety lantaran jalanan di negara adidaya tersebut mayoritas lebar, lapang, bahkan ada daerah yang jalan lurusnya bisa dikendarai hingga berjam-jam.
Tentu kebiasaan di Amerika itu belum tentu cocok dan diterima di semua belahan dunia.
Seperti Indonesia misalnya, yang tipikal pengemudinya suka dengan putaran setir yang presisi.
Sebenarnya speleng dan ringan atau beratnya setir ini bisa kita tentukan sesuai selera. Tentu ini tergantung jenis sistem kemudinya.
Kali ini, kita mencoba membahas cara penyetelan setir model girboks alias worm steer.
Hampir semua kendaraan 4x4 tipe lawas menggunakan mekanisme jenis girboks setir ini.
(BACA JUGA: Bikin SIM A Umum Cuma Bayar Rp 100 Ribu, Ini Caranya)
Seperti Jimny, Land Rover, Land Cruiser dan lain sebagainya menggunakan worm steer. Sebagian worm steer ini bisa disetel speleng dan kekerasannya.
Demi memudahkan perawatan, biasanya pabrikan juga mendesain mekanisme penyetelan rumah setir.
Biasanya terdapat dua setelan, yang pertama untuk menyetel berat ringan kemudi dan kedua untuk menyetel speleng stir.
Editor | : | Taufan Rizaldy Putra |
Sumber | : | jip.gridoto.com |
KOMENTAR