Otomotifnet.com - Saat diluncurkan, Daihatsu Sirion 2018 ternyata masih mempertahankan fitur unik yang terbilang jarang untuk segmen sekelasnya.
Fitur tersebut adalah sensor depan yang dapat membantu pengemudi.
Namun, seberapa penting dan besarnya permintaan masyarakat untuk fitur ini?
“Kami selalu survei, apakah komponen ini diperlukan oleh pengguna, anaknya atau ibunya,” ucap Bambang Supriyadi, Product Improvement Department Head Astra Daihatsu Motor (ADM).
(BACA JUGA: Mulai Rp 188, 45 Juta, Harga Toyota Avanza per Maret 2018, Pilih Avanza Atau Yang Lain Hayo?)
“Tentu saja penggunaannya bisa memberikan nilai tambah, ini yang kami pelajari terus berulang-ulang,” sambungnya.
Khusus soal sensor depan, Bambang menambahkan, kalau ini menyesuaikan dengan pasar Sirion.
Yakni, keluarga muda pembeli Sirion tak hanya suami, melainkan juga sang istri.
Memang untuk yang berpengalaman sensor ini tak perlu, tapi bagi pengemudi standar ini cukup membantu.
“Jadi, untuk orang yang berpengalaman itu memang tidak begitu terpakai, tapi bagi orang-orang biasa saja (ini berguna),” jelas Bambang.
(BACA JUGA: Kompak, Lima Sahabat Punya Toyota Innova, Modif Pelek Jepang Ori Semua)
Tanpa sensor, kadang mereka ngukur sendiri, ini sudah pas belum atau ada objek tidak di depan,” lanjutnya.
“Sensor ini untuk membantu pengemudi mengenali ojek di depan, jadi bukan hanya mundur saja tapi majunya pun dibantu oleh sensor supaya tidak ada baret, tidak menabrak kalau ada objek yang tak terpantau,” kata Bambang.
Sensor depan di Sirion sendiri letaknya di bagian depan mobil sebelah kanan dan kiri.
Akan ada peringatan bunyi ketika bumper dan objek berjarak kurang dari 60 cm.
Editor | : | Taufan Rizaldy Putra |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR