Otomotifnet.com - Motor matik Honda Vario 125 sudah menggunakan sistem injeksi.
Dengan modal uang logam Rp 500 perak, bisa memanipulasi ECU (elektronik control unit) yang katanya otak sistem injeksi.
Nah, bukan uangnya dipasang di komponen ECU ya sob.
Duit Rp 500 itu buat beli sebatang resistor seharga itu.
(BACA JUGA: Brakkk!!! Pintu Kaca Minimarket Pecah Berantakan, Motor Matik Nyeruduk Pas Nurunin Bocah)
Resistor ini bisa digunakan untuk memanipulasi data yang dibaca 02 sensor alias sensor oksigen.
Intinya, data yang dihantarkan O2 sensor ke ECU, sebelumnya ditahan resistor.
Data ini berisi perintah ke ECU berupa voltase, yang nanti dikonversikan menjadi semprotan bahan bakar oleh injektor.
Bisa dibilang sensor untuk menentukan basah atau kering, perbandingan bensin dan udara.
Seperti diulasi Motorplus, sebagai alat uji tim Motorplus menggunakan Honda Vario 125 FI yang akan dibikin perbandingan bahan bakarnya kering.
Dari perbandingan awal, Vario 125 di dyno mencapai power 9,70 hp/ 8.900 rpm dan torsi 9,79 Nm/ 6.400 rpm.
Lalu dipasangkan kembali reistor 0,47 Ohm.
Ternyata, bisa menaikan power sebesar 9,98 dk/8.900 rpm dan torsi 9,98 Nm/6.100 rpm.
Bisa naik sekitar 0,28 dk dan 0,19 Nm.
Penasaran gimana pasangnya?
(BACA JUGA: Aauuu...Rossi Kasih Marquez Julukan Serigala, Dilihat Dari Mananya?)
Nih simak baik-baik caranya.
Pertama lepas dulu soket dan kabel O2 sensornya.
Letaknya kabel berada di holder coil, soket bawah menancap di O2 sensor yg letaknya di bawah busi, langsung cabut saja.
Soket atas berada di holder koil, lepas dengan hati-hati.
Kalo udah terlepas, maka wujudnya seperti ini.
Untuk semua type Honda injeksi bentuknya sama saja.
Mau CBR, Vario, PCX, Supra X, Verza dan lainnya.
Siapkan resistor 0,47 ohm untuk setingan kering atau 1 Ohm untuk setingan basah.
Potong kabel O2 sensor kira-kira 3 cm dari soket atas.
Kerok ujung resistor dengan cutter dengan maksudnya agar sambungan dengan kabel nantinya akan lebih kuat daripada disolder ke kaki tembaganya.
(BACA JUGA: Bukti Belum ‘Karatan’, Begini Kata Valentino Rossi Usai Balapan)
Lalu hubungkan secara seri antara kabel dan resistor dengan timah usahakan solderannya kuat dan rapi.
Tutup badan resistor dengan selongsongnya biar aman dari panas mesin.
Setelah dipasang resistor kabel soket O2 sensor jadi sedikit lebih panjang.
Sudah deh tinggal rakit kembali.
Bagaimana, gampang kan?
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | Motorplus.gridoto.com |
KOMENTAR