Otomotifnet.com - Fitriansyah Kete berhasil menjadi juara nasional kelas MP1 Motorprix Region 2 2017.
Tentu saja perolehan hasil terbaiknya ini tidak lepas dari tangan dingin sang mekanik, yaitu Haris Sakti.
“Pembalap dan mekanik baru pertama kalinya balapan di sirkuit ini, makanya banyak penyesuaian,” curhatnya.
Penyesuaian pertama yang dilakukan pada kedua suspensinya.
“Suspensi depan standar modif oleh ADD Suspension kalau yang belakang Traxxion-D.
Karakter suspensi di sirkuit ini dibuat lebih lambat pada rebound, penyesuaian berikutnya pembalap harus mengubah posisi balapnya,” ujar Mlethis, sapaan bekennya.
Setelah kedua penyesuaian itu selesai, lanjut ke bagian mesin mulai dari suplai masuknya udara dan bensin.
“Pakai throttle body SYS diameter 32,9 mm lengkap dengan velocity stack panjang 6 cm, ini sangat membatu flow angin lebih baik.
Setelah itu pakai single injector UMA yang punya semprotan 245 cc/menit,” rinci pria ramah ini.
ECU aRacer tipe RC1 Super asal Taiwan dipilih sebagai otak untuk motor ini.
“Saat kualifikasi hari Sabtu kondisi hujan AFR dibuat 12,2:1, ketika balap cuaca hanya mendung tapi tidak hujan AFR dipatok 11,8:1 sudah pas,” lanjutnya.
Masuk ke kepala silinder, klep diperbesar menggunakan SND berbahan titanium berdiameter in 25 mm dan ex 22 mm yang dijaga oleh per klep UMA agar tidak floating pada rpm tinggi, selain itu digerakan dengan noken as kustom.
“Durasi dan lift noken as kembar yaitu 270° dan lift 9,2 mm. Tenaganya baru keluar di 9.000 rpm sampai 14.000 rpm, makanya pembalap harus pintar jaga rpm tetap tinggi jangan sampai drop,” urai pria yang bengkelnya ada di bilangan Berbah, Sleman, Yogyakarta.
Piston pakai SND berdiameter 57,25 mm.
“Dome dibuat tidak terlalu tinggi hanya 2 mm saja dengan rasio kompresi 12,8:1, terbukti aman.
Mesin pun lebih adem karena radiator sudah pakai B’Pro yang lebih besar,” kekeh pria ramah ini.
Lanjut bagian pembuangan pakai produk Creampie yang juga asal Yogyakarta.
“Ada sedikit penyesuaian, karena kita selalu dyno sebelum balap untuk dapat tenaga yang terbaik,” tutup Mlethis yang sudah menyiapkan motor untuk final Indospeed Race Series (IRS) final dan Honda Dream Cup (HDC) final. (Fariz/Otomotifnet.com)
Data Modifikasi
Throttle body: SYS 32,9 mm
Injektor: UMA Racing 245 cc/menit
ECU: aRacer RC1 Super
Klep: SND
Per klep: UMA Racing
Noken as: custom
Piston: SND 57,25 mm
Perbandingan kompresi: 12,8:1
Magnet: SND 400 gr
Plandes: SND
Radiator: B’Pro
Knalpot: Creampie
Final gir: 45/14
Suspensi depan: Custom ADD Suspension
Suspensi belakang: Traxxion-D
Kaliper depan: Nissin Samurai Brake
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR