Menurut pria berusia 44 tahun tersebut, tindakan Marquez yang meminta maaf di depan kamera adalah tindakan berisiko sekaligus sembrono.
Tidak hanya berisiko bagi Marquez, tetapi juga menyinggung kondisi mental Rossi yang menjadi "korban" keagresifannya.
"Anda membicarakan tentang menempatkan diri Anda sendiri ke dalam sebuah risiko, terlebih lagi dengan orang yang Anda hadapi," ujar Edward yang dikutip dari Autosport.
"Hal ini sungguh tidak bisa dipercaya," kata Edward lagi.
(BACA JUGA: Gak Nyangka! Aktor Muda Naik Ojek Online, Baru 400 Meter Minta Berhenti, Alasannya Bikin Terharu)
Hal senada juga diungkapkan oleh para mantan pembalap MotoGP lain, Neil Hodgson dan James Toseland, yang menganggap aksi minta maaf Marquez adalah kesalahan.
Seperti Colin Edward, kedua eks rider MotoGP itu juga menyayangkan sikap sembrono Marquez saat meminta maaf.
Baik Hodgson maupun Toseland malah mencap Marc Marquez sebagai pebalap yang tidak menghormati rival serta punya gaya balap terlalu agresif.
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Eks Pebalap Soroti Aksi Minta Maaf Marc Marquez ke Valentino Rossi Usai Insiden MotoGP Argentina
Editor | : | Taufan Rizaldy Putra |
Sumber | : | Motorplus.gridoto.com |
KOMENTAR