Lantas, apa yang diharapkan Arianto dari rentetan peristiwa yang mengantarkannya berpergian ke Jakarta sejauh 140 kilometer dari kampungnya?
"Saya ingin minta kerja di kampung. Saya sebenarnya juga ingin buka usaha," kata dia.
Pendidikan terakhir Arianto adalah sekolah menengah atas.
(BACA JUGA: Waduh, Ternyata Bahu Jalan Enggak Aman Buat Melakukan Pergantian Ban)
Khotimah berkata, anak kelimanya itu tak dapat melanjutkan pendidikan karena kondisi ekonomi keluarga mereka.
Khotimah tak bekerja, sedangkan suaminya bekerja serabutan sebagai kuli bangunan. Tempat tinggal mereka berada di gang selebar satu meter.
"Selama ini Arianto bantu-bantu di tempat kakaknya, mereka sedang membangun rumah."
"Saya senang dia terkenal. Mudah-mudahan dia dapat pekerjaan," ujar Khotimah.
BBC Indonesia menghubungi Komandan Paspampres, Mayjen Suhartono, untuk mengkonfirmasi penjemput Arianto merupakan bawahannya.
(BACA JUGA: Diam-diam, Honda Bakal Ngenalin Yang Baru Minggu Depan, Vario Facelift Kali Ya?)
Namun ia tak dapat memastikan, apalagi Presiden Joko Widodo, Kamis (11/4/2018), diagendakan terbang ke Jayapura Papua.
"Belum ada arahan. Presiden masih kunjungan kerja," tutur Mayjen Suhartono.
Adapun, juru bicara Presiden, Johan Budi, belum mengetahui rencana pertemuan Jokowi dengan Arianto. "Saya akan cek dulu," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pemuda Sukabumi Cegat Jokowi Naik Motor Dipanggil Paspampres
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR