Otomotifnet.com - Shockbreaker pada motor memiliki peran penting sebagai peredam kejut, sehingga motor stabil dan nyaman dikendarai.
Rancangan sasis bagus juga perlu didukung oleh shockbreaker yang mampu meredam guncangan secara maksimal.
Bentuk dan ukuran shockbreaker belakang pada setiap jenis motor berbeda-beda.
Ada yang berukuran panjang atau pendek disesuaikan dengan bobot motornya.
(BACA JUGA: Heboh Per Sokbreker PCX Lokal Miring, Begini Tanggapan Pihak AHM)
Salah satu masalah yang bisa menimpa shockbreaker belakang adalah per sokbreker miring.
Miring yang dimaksud, antara as shock dengan per (outer spring) posisinya tidak center.
Secara tampilan cukup mengganggu.
Apakah ada efek lain dari per shockbreaker belakang yang miring?
Dijelaskan Benny Rachmawan, Product Development Mitra 2000, distributor suspensi YSS, efek per shockbreaker belakang miring akan membuat keseimbangan terganggu.
(BACA JUGA: Si Belimbing Yang Atraktif, Pelek Vespa Primavera ABS Banyak Diburu, Harga Bisa Tembus Rp 3,5 Juta)
"Motor jadi kurang stabil, karena shockbreaker tidak bisa meredam guncangan secara maksimal," kata Benny Rachmawan saat dihubungi GridOto.com (20/4/2018).
Kondisi shockbreaker yang miring juga bisa menyebabkan usia pakai shock jadi lebih cepat.
"Iya shockbreaker belakang yang miring tentunya akan lebih cepat merusak seal.
"Akibatnya akan terjadi kebocoran oli shockbreaker," pungkas Benny.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR