Otomotifnet.com - Tiga ronde awal MotoGP berlangsung bukan di benua Eropa, mulai putaran empat dan seterusnya berlangsung di ranah Eropa dan dijamin bakal seru.
Ada banyak alasan kenapa tim dan pembalap MotoGP merasa lebih klop di putaran MotoGP yang berlangsung di benua Eropa.
Salah satu alasannya, kebanyak tim kontestan MotoGP bermarkas di Eropa.
(BACA JUGA: Kejadian Juga! Buntut Kasus Per Sokbreker Miring, Beberapa Pemilik PCX 150 Lokal Rembuk di Salah Satu AHASS)
Artinya, seluruh tim dapat melakukan perbaikan hingga perubahan setting motor dengan mudah.
Pasalnya, markas besar tim MotoGP lokasinya dekat.
Tidak makan waktu ataupun biaya bila ingin melakukan perubahan settingan motor.
Alasan berikut, rata-rata pembalap MotoGP berasal dari Eropa.
Sehingga tidak terjadi perbedaan budaya dan juga perbedaan iklim dan waktu.
Beda dengan putaran MotoGP berlangsung di luar Eropa, pembalap kerap menghadapi perbedaan waktu dan faktor jet lag atau kelelahan fisik ketika ada perbedaan waktu di tempat asal dengan tempat tujuan.
Pembalap dituntut punya fisik dan mental prima, bila banyak putaran di luar Eropa ditakutkan faktor kelelahan fisik menyerang pembalap.
Sementara di putaran Eropa, para pembalap tidak perlu mengandalkan transportasi udara.
Rata-rata di putaran Eropa pembalap memilih menggunakan transportasi darat, seperti menggunakan motorhome.
Alasan terakhir adalah, pembalap MotoGP yang kebanyakan asal Eropa sudah mafhum dengan karakter dan layout sirkuit yang jadi host MotoGP.
(BACA JUGA: Ditabrak Motor, Mobil Terbalik. Kronologinya Jadi Kontroversi)
Beberapa penjelasan tadi menjadi alasan kuat pembalap MotoGP berani sesumbar untuk tampil lebih baik ketimbang di tiga putaran MotoGP sebelumnya.
Yang sudah berlangsung di Qatar, Argentina dan Amerika Serikat.
Jadi nggak sabar buru-buru MotoGP berlangsung di sirkuit Eropa nih.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR