Setelah ganti ECU, Kupret bisa seting lebih detail dan limit putaran mesin dipatok jadi 15.000 rpm.
“Powernya ternyata masih ngisi sampai segitu, dan peak power 38,5 dk ada di 14.700 rpm,” tambah pemilik bengkel bernama Pride Ltd ini.
Performa Yossie makin ngacir setelah dipasang quick shifter up and down.
“Shift up dan shift down jadi tak perlu tarik kopling. Jadi bisa lebih cepat sepersekian detik,” ungkap Yossie yang akhirnya bisa tertawa lebar.
(BACA JUGA: Ketipu Lagi, Kirain CBR250RR Didandanin Ducati Panigale, Gak Taunya...)
Dengan ubahan di atas, enggak heran best time Yossie di Sentul meningkat tajam.
Seri sebelumnya menurut Kupret berkutat di angka 1 menit 45,8 detik, dipangkas jadi hanya 1 menit 43,5 detik, lebih cepat 2,3 detik!
Tapi pencapaian itu tentu bukan cuma karena ECU, tapi juga hasil oprekan di bagian lain.
Kita mulai dari mesin. Piston masih andalkan bawaan pabrik, tapi kepala silinder dipangkas 0,6 mm untuk menaikkan rasio kompresi jadi 13,2:1.
“Cukup segitu supaya tidak jebol sebelum 12 lap,” ujarnya.
(BACA JUGA: CBR250RR Ban Cacing: 'Gedein Nyalinya Kecilin Bannya')
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR