Beralih ke bagian kaki-kaki, suspensi sudah diganti produk aftermarket.
“Sok depan dan belakang model variasi, untuk bagian depan sengaja diberi double cakram supaya makin pas dengan tema karbon yang identik dengan racing,” tambah modifikator yang bengkelnya bernama 3H Motorsport beralamat di Jl. Bratang Gede, Surabaya ini.
Penyematan double cakram tadi relatif mudah, karena pelek sudah diganti Axio yang memang sudah menyediakan dudukannya.
(BACA JUGA: Ganteng Maksimal...Yamaha Aerox 155 Modif Abis, Jadi Naik Kelas)
Tinggal menggarap kaliper tambahan dan jalur selang remnya.
Bagian mesin tak dibiarkan standar, dipasang knalpot ProSpeed Scooter untuk meningkatkan performa, dan ada pula oil cooler untuk membantu mendinginkan oli.
Sayangnya dipasang di dek, jadi tak kena angin.
Bukan cuma itu, ada juga jurus terakhir yang dilakukan Indra supaya menjadi pemenang, dipasang perangkat elektronik yaitu alarm yang dirasa nyeleneh, beda dari kebanyakan.
(BACA JUGA: Pemiliknya Cuma Mau Tau Beres, Akhirnya Dikasih Yamaha Aerox Kayak Gini)
“Alarmnya menggunakan sensor bayangan atau cahaya yang bisa mendeteksi kehadiran orang, bahkan sebelum mereka menyentuh motor ini," jelas Indra.
Saat alarm ini aktif, dan ketika ada orang yang mendekat ke area setang, maka alarm akan mengeluarkan suara layaknya manusia.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR