Sementara, Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) Proyek Flyover Ditjen Bina Marga, KemenPUPR, Alik Mutaqin membenarkan bahwa pihaknya baru bisa membangun jalur penyelamat permanen pada 2019.
(BACA JUGA: DIpuji Habis-Habisan, Rossi Emang Layak Podium Di MotoGP Prancis, Dah Kerja Keras Banget)
"Untuk pembangunan jalur penyelamat permanen, akan dilakukan pada 2019. Sehingga, kemungkinan jalur penyelamat di sepanjang jalan turunan flyover Kretek ini dimungkinkan akan ada dua bangunan," kata Alik.
Pada pembangunan jalur penyelamat sementara, pihaknya juga berkoordinasi dengan Pemkab Brebes terkait spesifikasinya.
Rencana jalur penyelamat memiliki panjang 50 meter, lebar lima meter dan tinggi dinding penahan lima meter.
"Sudah dikoordinasikan, pembangunan jalur penyelamat sementara dipilih di lahan terminal. Karena tanah di areal itu tergolong datar," jelasnya.
Untuk pembangunan, kata dia, terlebih dahulu dibutuhkan pembangunan dinding penahan. Kemudian baru memadatkan pasir untuk landasan.
Meskipun demikian, upaya itu tetap akan dibahas dan didesain secara detail lebih lanjut dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Brebes.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | Tribun Jateng |
KOMENTAR