Otomotifnet.com – Biasanya mesin bensin yang dihadirkan pabrikan mobil membutuhkan bahan bakar dengan oktan tinggi, namun tidak begitu dengan Mazda SKYACTIV-X yang akan diluncurkan pada 2019.
Mazda SKYACTIV-X yang merupakan mesin Homogenous Charge Compression Ignition (HCCI) malah senang menggunakan bahan bakar oktan rendah.
Padahal rasio kompresi (perbandingan udara-bahan bakar) di Mazda SKYACTIV-X yang diuji di Jepang (27/5) itu rasio kompresinya 16:1.
"Dalam pengujian kami, mesin HCCI itu lebih baik menggunakan bahan bakar dengan Oktan 91 dibanding Oktan 95," jelas Tsuyoshi Goto, Deputy General Manager Powertrain Development Division Mazda Motor Company dalam acara Mazda Asian Tech Forum 2018 di Mine, Jepang (27/5).
Menurut Goto-san, bahan bakar dengan oktan rendah itu membuat proses pembakaran pada mesin HCCI menjadi lebih mudah.
(BACA JUGA: Mesin Baru Mazda SKYACTIV-X, Busi Jadi Faktor Penting Keberhasilan)
Ini karena pada mesin compression ignition membutuhkan bahan bakar yang bisa terbakar dengan sendirinya.
Nah, bahan bakar dengan oktan tinggi malah akan membuat proses pembakaran compressed ignition menjadi lebih sulit.
"Pada mesin HCCI, bahan bakar dengan oktan rendah lebih mampu menghasilkan torsi putaran bawah yang lebih besar dan hemat bahan bakar," bisik Goto.
Sebaliknya, kalau mesin HCCI dikasih oktan yang lebih tinggi, torsi putaran bawahnya malah akan berkurang.
Tak heran, tim Mazda masih terus melakukan riset agar mesin SKYACTIV-X ini bisa minum bahan bakar dengan oktan 80-an.
"Kami masih melakukan riset dan pengembangan agar SKYACTIV-X ini bisa menggunakan bahan bakar bensin dengan oktan 88, itu target kami selanjutnya," tutup Goto.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR